Asaberita.com, Pematangsiantar — Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pematangsiantar, melalui Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan, Nining Surati, S.SiT, melaksanakan kegiatan pendampingan kewirausahaan dan kelembagaan untuk masyarakat di Kecamatan Siantar Martoba. Pendampingan ini ditujukan kepada Kelompok Tenun Maju Bersama dan Kelompok Peternak Pakar Rezeki, dan berlangsung di Kantor Camat Siantar Martoba.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Pembentukan Kelompok Masyarakat dengan Sektor Usaha yang sama yang telah menjadi subjek Reforma Agraria Tahun 2023. Kantor Pertanahan berperan sebagai penghubung antara kelompok masyarakat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Pematangsiantar, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Universitas Murni Teguh PSDKU Pematangsiantar, serta Kelurahan Tanjung Pinggir dan Kelurahan Naga Pita.
Dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah disepakati oleh Kantor Pertanahan Kota Pematangsiantar bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, serta Universitas Murni Teguh PSDKU Pematangsiantar, terdapat komitmen bersama untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada kelompok yang telah dibentuk.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar, Herbet Aruan, S.Pd., MH., memberikan arahan kepada Kelompok Tenun Maju Bersama untuk membentuk koperasi atau bergabung dengan koperasi tenun yang sudah ada guna mengatasi masalah permodalan. Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan menyediakan pinjaman dengan suku bunga sangat rendah yang diberikan hanya kepada kelompok koperasi, bukan perorangan. Selain itu, kelompok juga dapat mengajukan bantuan peralatan tenun yang rencananya akan direalisasikan tahun depan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar, Drs. L Pardamean Manurung, M.AP, bersama tim dokter hewan siap memberikan bantuan medis dan obat-obatan kepada Kelompok Ternak Babi Pakar Rezeki. Beliau menekankan pentingnya keseriusan dan fokus dalam menjalankan usaha peternakan, serta menyatakan kesiapannya untuk melakukan survei ulang ke rumah kelompok peternak.
Ketua Entrepreneur and Career Development Centre Universitas Murni Teguh PSDKU Pematangsiantar, Henry Dunan Pardede, S.P., M.M., menyampaikan bahwa mahasiswa universitas tersebut akan dilibatkan untuk membantu kelompok masyarakat di lapangan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama. Mereka akan memberikan pendampingan dalam bidang pendidikan, pelatihan pembukuan, pembuatan laporan keuangan yang jelas, serta penyusunan proposal untuk keperluan administrasi.
Pendampingan kewirausahaan dan kelembagaan masyarakat ini merupakan metode yang dikembangkan dalam praktik pekerjaan sosial dengan tujuan utama mengatasi berbagai permasalahan yang ada dalam masyarakat. Pemberdayaan ini dimaknai sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di berbagai aspek, sebagaimana yang dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui program Penanganan Akses yang memberikan bantuan berbasis pemanfaatan tanah.
Bantuan tersebut mencakup bantuan modal, bantuan teknis, pembentukan kelompok usaha atau koperasi, sarana dan prasarana produksi, infrastruktur, perizinan usaha, pemasaran, dan bantuan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. (ABN/Basri)