Kasus Dugaan Penyerobot Tanah Milik Fuandy Sudah Dilaporkan ke Polisi

Penyerobotan Lahan
Tembok besar yang diduga dibangun pengusaha El berdiri diatas lahan milik Fuandy.

Asaberita.com, Medan — Pengusaha asal Jakarta berinisial El yang diduga berusaha menyerobot tanah milik Fuandy Susanto, ternyata sudah dilaporkan ke polisi. Pelaporan itu dilakukan langsung Fuandy Susanto selaku korban ke Mapolrestabes Medan.

Laporan dugaan tindak pidana penyerobotan tanah tersebut, tercatat dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor: STTLP/GAR/B/11/II/2024/SPKT/PolrestabesMedan/Polda Sumut, tertanggal 23 Februari 2023.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan laporan tersebut, penyidik Polrestabes Medan selanjutnya telah meminta keterangan saksi korban yakni Fuandy Susanto, pada Sabtu 9 Maret 2024, untuk keperluan pemberkasan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Dalam surat STPL Nomor: STTLP/GAR/B/11/II/2024/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut, tertanggal 23 Februari 2023, dijelaskan bahwa Fuandy Susanto melaporkan kasus tindak pidana pelanggaran menguasai tanah tanpa izin yang berhak, yang diduga dilakukan El.

BACA JUGA :  Anak Bupati Labusel Pemilik Akun FB @Nia Lim Dilaporkan ke Polisi Kasus Pencemaran Nama Baik

Perbuatan El yang diketahui penduduk Jalan Danau Sunter Barat Blok A-1 No 3, Kelurahan Sunter Agung Tanjung Priuk itu, melanggar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No 51 tahun 1960 tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Izin yang Berhak atau Kuasanya. Karena itu, Fuandy Susanto berharap agar laporannya tersebut berproses hingga ke peradilan.

Bangun Tembok

Tindak pidana penguasaan tanah tanpa hak ini, berawal ketika El dengan arogannya membangun tembok di tanah Fuandy Susanto yang terletak di Jalan Irian Barat, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).

Tidak tanggung-tanggung, tembok yang dibangun El itu, diperkirakan sepanjang 58.3 meter dengan tinggi sekitar 4 meter. Kuat dugaan, tindakan El membangun tembok tersebut untuk menguasai tanah milik Fuandy Susanto. Hal ini mengingat El juga memiliki tanah di sekitar tanah milik Fuandy.

BACA JUGA :  Kasus Penyerangan di RS Bandung Dilaporkan ke Polrestabes Medan

Direktur MATA Pelayanan Publik Abyadi Siregar, selaku lembaga konsultan pelayanan publik sangat optimis Polrestabes Medan akan benar-benar menangani kasus tindak pidana penguasaan tanah tanpa hak tersebut.

“Saya sangat yakin, Polrestabes Medan akan bekerja profesional dan menangani kasus ini hingga berproses ke peradilan. Tidak boleh ada pihak-pihak yang arogan terhadap pihak lain. Karena itu, hukum harus tegas,” kata Abyadi Siregar. (red/bs)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *