Scroll untuk baca artikel
#
Sumatera Utara

Mangapul Purba : Jangan Anak Tirikan Petani di Tengah Pandemi

×

Mangapul Purba : Jangan Anak Tirikan Petani di Tengah Pandemi

Sebarkan artikel ini
Mangapul Purba
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba
Mangapul Purba
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba

Asaberita.com – Medan – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sumatera Utara, Mangapul Purba, meminta pemerintah memberikan proteksi kepada petani, khususnya petani holtikultura yang terdampak Covid-19.

Hal itu diungkap Mangapul karena menurut pengamatan Fraksi PDI Perjuangan, selama pandemi berlangsung pemerintah pusat maupun daerah hanya fokus memperhatikan UKMK, ojol, PNS dan pelayanan.

“Nasib para petani seperti terlupakan,” ujar Mangapul dalam keterangan Persnya pada Rabu (15/4/2020)

Menurut Mangapul Purba, petani adalah orang-orang  kuat yang memiliki kemampuan bertahan hidup serta tidak pernah cengeng kepada pemerintah. Mangapul Purba meminta perhatian khusus dari pemerintah agar memperhatikan nasib para petani. Masih menurut Mangapul Purba, meski banyak petani yang hanya diam, namun mereka juga menderita merasakan dampak Covid-19.

BACA JUGA :  Limbah PKS PT BOSS Rusak Tanaman Padi Warga Dolok Masihul

“Oleh karena itu kita meminta kepada  Presiden, atau Menteri Pertanian, Pemprov, Pemkab termasuk kepada Gugus Tugas Covid-19 agar memberikan perhatian khusus kepda seluruh petani di Sumut, demi kelangsungan hidup mereka.” jelas Mangapul.

Dalam masa pandemi Covid-19, petani holtikultura merasakan dampak yang luar biasa dengan menurunnya penghasilan karena komoditas hasil pertanian tidak laku, permintaan pasar menurun drastis, juga karena para pedagang dari kota terhalang datang membeli komoditi pertanian yang umumnya terletak di wilayah pedesaan.

“Kita juga menerima laporan banyak petani yang terjebak dalam meminjam modal ke penyelia alat pertanian, dengan menurunnya penjualan maka petani tidak bisa berbuat banyak lagi selain meratapi nasib,” jelas Mangapul, prihatin.

Meski demikian, bagi petani kegiatan bertani tetap harus dilanjutkan dengan melakukan upaya sekecil apapun demi mempertahankan hidup. Sayangnya sampai hari ini pemeritah seolah memperlakukan petani dan buruh tani sebagai anak tiri di negeri ini.

BACA JUGA :  Pemprov Sumut akan Gelontorkan Dana Rp2,7 Triliun Untuk Perbaikan Jalan, F-PDIP: Jangan Asal-Asalan

“Kita prihatin bahwa negara agraris seperti kita ini, tidak pernah mendengar dan membantu nasib para petani yang merupakan tulang punggung kehidupan bangsa,” pungkas Mangapul, sedih. (rel/has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *