Asaberita.com-Pekanbaru – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengajak semua pihak untuk mendorong perkembangan ekonomi syariah. Ekonomi syariah bisa menjadi alternatif dari ekonomi konvensional.
“Sistem ekonomi kita saat ini dianut dual ekonomi yakni sistem syariah dan konvensional. Karenanya kita tidak bisa memaksanya. Ini karena sistem demokrasi kita, jadi tidak bisa untuk melakukan pemaksaan. Pemrintah punya tanggung jawab untuk pengembangan dan harmonisasi dual sistem tersebut,” kata Ma’ruf dalam sambutannya menerima anugerah Bapak Ekonomi Syariah Indonesia di Kampus UIN Suska Riau di Pekanbaru, Jumat (6/3/2020).
Dia menjelaskan, ekonomi syariah yang sudah berlangsung saat jni telah diakui sebagai sistem ekonomi nasional. Pengembangan ekonomi syariah ini tidak hanya dilakukan pada sektor perbankan.
“Saat ini ekonomi syariah juga ada di asuransi hingga pasar modal. Juga akan berkembang pada sektor jasa, pariwisata dan lainnya,” kata Amin.
Karena itu, sambung Ma’ruf, pemerintah kini memperkuat Komite Nasional Keuangan Syariah atau KNKS. Februari lalu telah direvisi yang tadinya KNKS kini menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keungan Syariah.
“Kalau disingkat lalu KNEKS. Ketuanya presiden, ketua hariannya wapres, sekretaris menteri keuangan dan anggotanya menteri-menteri terkait tak hanya menteri keuangan tapi juga sektor jasa dan sektor riil, karena ingin kembangkan syariah tak hanya perbankan,” ujarnya.
“Ada empat sasaran yang jadi fokus KNEKS, yaitu industri halal, industri keuangan, dana-dana sosial seperti zakat serta wakaf, dan bisnis syariahnya,” tutupnya. (dtf/has)
- 67 Atlet Taekwondo Asal Binjai Berlaga di Kejuaraan Piala Pangdam I Bukit Barisan – Januari 18, 2025
- Formas Harap Presiden Prabowo Selesaikan Konflik Tanah Sari Rejo Polonia – Januari 17, 2025
- Aktivis Irham Sadani Rambe Sebut “Bang Bahar” sebagai Figur Berprestasi dan Penuh Dedikasi – Januari 17, 2025