Meryl Ajak Keroyokan Berantas Narkoba Untuk Ciptakan Generasi Emas

Meryl
Politisi PDI Perjuangan Sumut Meryl R Saragih.

Asaberita.com, Medan – Politisi muda PDI Perjuangan Sumut Meryl Rauli Saragih, mengatakan saat ini Provinsi Sumatera Utara berada di peringkat pertama peredaran dan penggunaaan narkoba di Indonesia.

“Tentu ini bukan prestasi. Ini masalah dan ancaman bagi generasi bangsa. Kalau keroyokan diperbolehkan, kita hanya boleh keroyokan untuk memberantas narkoba ini. Kita harus bersinergi,” kata Meryl, Senin (13/3).

Dikatakannya, pada minggu lalu, bersama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan juga BNN Provinsi Sumatera Utara, telah mengukuhkan 60 Relawan Anti Narkoba yang mewakili Kelurahan Kedai Durian, Asam Kumbang, Sunggal dan Sei Sikambing B yang merupakan zona merah narkoba di Medan.

Tujuannya adalah agar tercipta Desa/Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba). Relawan ini nantinya akan mensosialisasikan mengenai bahaya narkoba dan juga menyisir wilayah-wilayah dan komunitas yang terindikasi terpapar narkoba dan berhak melaporkan ke pemerintah dan juga BNN untuk ditindaklanjuti oleh Aparat Penegak Hukum.

BACA JUGA :  Penghujung Ramadhan, DPD PDI-P Sumut Adakan Silaturrahmi dengan Wartawan

Untuk tahun 2023 ini ditargetkan akan membentuk Kampung Bersinar sebanyak 300 Desa dan 4500 relawan dan itu tersebar secara zonasi di Sumut. Upaya ini terus dilakukan untuk menurunkan peringkat Sumut tertinggi pengguna narkoba.

nst

“Jadi ini untuk melindungi generasi muda indonesia, kan 2045 ini generasi emas, jadi supaya terhindar dari narkoba. Ngak akan terlaksanalah genarisi emas itu, kalau saat ini masih di rusak sama narkoba,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Meryl yang juga Ketua Bapemperda DPRD Sumut ini mengatakan, dalam waktu dekat ini Raperda tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum segera disahkan. Hal ini tentunya akan menjadi satu payung hukum yang pasti bagi masyarakat.

“Ini juga upaya membuat payung hukum yang lebih leluasa lagi, untuk masyarakat juga bisa terlibat dalam menjaga ketentraman umum. Kemudian kami juga dengan Kesbangpol rencanannya, akan mengumpulkan ormas-ormas, anak muda, untuk mensosialisasikan tentang bahaya narkoba sekaligus peraturan tentang keormasan,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Polda Sumut Musnahkan Narkotika Senilai Rp 185 Miliar

Salah satu indikator penyebab Sumut terpapar narkoba juga karena merupakan jalur masuk narkoba di Indonesia. Jalur dari Myanmar, Malaysia dan Iran masuk ke pantai Sumatera sepanjang Aceh, Sumut dan Riau. Wilayah pantai ini mencapai 500-an km, sementara yang mampu dipantau Polair hanya sekitar 100an km. Untuk itu saya juga minta atensi Kapolri Bapak Listyo Sigit Prabowo akan hal ini,” katanya.

“Ayo sinergi dan keroyokan berantas narkoba. Narkoba No, Prestasi Yes!,” Meryl meneriakan slogan. (red/bs)

 66 total views,  1 views today

Komentar Anda

Leave a Reply

Your email address will not be published.