Scroll untuk baca artikel
#
Nasional

Para Syuhada Bangsa, Selamat Jalan Pelautku

×

Para Syuhada Bangsa, Selamat Jalan Pelautku

Sebarkan artikel ini
Nanggala

Nanggala
Oleh : Denny Siregar

SERING aku mendengar berita musibah,
tapi entah kenapa, kali ini begitu menyayat dada.

Kuikuti setiap berita, perkembangan tentang keselamatan kalian, tapi semakin hari semakin tipis harapan. Dan akhirnya musnah harapan itu.

Kepingan-kepingan badan kapal yang ditemukan tim rescue menunjukkan bukti bahwa kapal kalian pecah. Tekanan dalamnya laut membuat sekuat apapun baja, akan remuk seperti kaleng minuman yang diremas. Dinding itu pasti terkoyak.

Setiap hari aku membayangkan betapa kosongnya situasi yang kalian hadapi. Kalian pasti ketakutan luar biasa, gelap, panas, pengap, kurangnya oksigen, teman disamping pingsan kehabisan udara.

Ditambah suara mengerikan dinding kapal yang berdentam seperti dipalu oleh godam raksasa. Sekuat kuatnya mental, itulah saat yang menyiutkan nyali seorang manusia.

BACA JUGA :  Wamentan Sudaryono Menargetkan Perluasan Areal Tanam Padi Hingga 97.000 Hektare di Sumut

Pada situasi kritis itu, kalian pasti membayangkan orang-orang di rumah, kerinduan yang amat sangat pada seruan anak kecil yang tersenyum menyambut di pintu rumah.

“Papa pulang..” dan itu saja sudah membuat bahagia.

“Papa gak bisa pulang, nak.. Maafkan papa gak bisa menemani kamu sampai besar..” begitu pasti hatimu teriris.

Dan sesudah semua kerinduan itu, pasrahpun memenuhi dada, “Tuhan, aku berserah..”

Aku membayangkan airmata dimata kalian mengalir deras.

Ah, kalian tidak pergi. Tidak, Kalian hanya menyelam lebih dalam lagi. Ke alam yang lebih kekal. Dimana karpet merah dibentangkan, dengan tepukan gemuruh menyambut kalian.

“Selamat datang, para syuhada bangsa. Nikmatnya surga sudah tersedia..”
Selamat jalan, pelautku. Iri hatiku padamu. Indahnya akhir hidupmu. Semoga kelak akhir hidupku seindah itu.

BACA JUGA :  Ketum RPN : Jangankan dengan Ganjar, Agus Jabo Sekalipun Cawapres Prabowo RPN Tetap Loyal

Selamat jalan, pelautku..
Siapkan secangkir kopi untukku, jika kelak kita bertemu..
Beristirahatlah dalam kedamaian…

Nanggala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *