Asaberita.com-Medan — Pusat Kajian dan Pelindungan Anak (PKPA) mengadakan pelatihan ‘Rumah Sehat’ untuk Bulanjahe. Pelatihan ini diadakan bekerjasama dengan Lutheren World Relief (LWR) dalam Program Kopi Nande.
Keterangan yang diterima Asaberita dari Digital Media Communication (PKPA) Ayu Lestari, Jumat (13/3/2020), pelatihan Rumah Sehat untuk Bulanjahe dalam program Kopi Nande ini diadakan pada Kamis (12/3/2020) di Jambur Bulanjahe, Desa Bulanjahe, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo.
“PKPA dalam Program Kopi Nande mengangkat isu-isu kebersihan dan kesehatan dengan fokus kegiatan pelatihan Rumah Sehat di Kecamatan Barusjahe dan Simpang Empat, Kabupaten Karo,” kata Ayu.
Pada kegiatan di Bulanjahe dihadiri oleh Badan Pemerintah Daerah (BPD), KAUR Pemerintahan Desa Bulanjahe, Bidan Desa dan Kader Kesehatan Desa.
Pembentukan Rumah Sehat ini bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai kebersihan dan kesehatan masyarakat di desa, yang harapannya pemerintahan desa dan kader kesehatan desa dapat meneruskan informasi ini kepada masyarakat di setiap acara kesehatan yang diadakan di Desa Bulanjahe.
Pada kesempatan itu, Kopi Nande juga mengundang Kepala Puskesmas UPTD Barusjahe dr.Tetra Sakti Parulian Munthe sebagai fasilitator dalam kegiatan pelatihan Rumah Sehat.
Dokter Tetra mengatakan bahwa kriteria rumah sehat harus memiliki jamban yang baik, tersedia sarana air yang cukup, tempat pembuangan sampah dan air limbah, ventilasi yang baik, mengukur kandang peliharaan 10 meter dari rumah, dan kepadatan hunian rumah yang sesuai.
Hal senada juga disampaikan Bidan Desa Bulanjahe, Sormaida Saragih. Beliau menyampaikan bahwa hunian yang padat dapat mempermudah penularan penyakit.
“Kebiasaan bersih yang dibawa dari lingkungan rumah juga dapat mempengaruhi lingkungan sekitar, salah satunya mengurangi buang air besar sembarangan. Saat ini, sudah tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan di desa ini. Peningkatan ini terjadi karena sudah ada jamban layak pakai yang direnovasi oleh Program Kopi Nande di desa ini”. Papar Sormaida Saragih.
Tingkat curah hujan yang tinggi juga dapat meningkatkan penyakit demam berdarah. Oleh karena itu dr. Tetra merekomendasikan agar masyarakat menanam tanaman yang aromanya tidak disukai nyamuk, contohnya seperti bunga lavender atau serai. Selain untuk menghindarkan nyamuk, tumbuh-tumbuhan tersebut juga dapat membuat rumah jadi terlihat bersih dan indah.
Para kader juga diharapkan mampu memberikan contoh kepada masyarakat Desa Bulanjahe dengan menjadikan rumah mereka sebagai contoh awal rumah sehat. (has/arr)