Scroll untuk baca artikel
#
BeritaPeristiwaSumatera Utara

Rahmad Rizky Pimpin Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Nagajuang

×

Rahmad Rizky Pimpin Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Nagajuang

Sebarkan artikel ini
Nagajuang
Camat Kecamatan Nagajuang, Rahmad Rizky Ramadhan, memberikan arahan usai upacara penurunan Bendera Merah Putih di lapangan komplek Kecamatan Nagajuang, Sabtu (17/8).

Asaberita.com, Madina – Camat Kecamatan Nagajuang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Rahmad Rizky Ramadhan, S.Sos, memimpin upacara penurunan Bendera Merah Putih di lapangan komplek Kecamatan Nagajuang pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Upacara yang dimulai pukul 17:00 WIB tersebut dihadiri oleh Forkopincam Kecamatan Nagajuang, para kepala desa se-Nagajuang, serta seluruh kepala sekolah di wilayah tersebut. Setelah upacara, dilakukan pembagian sertifikat kepada para peserta Paskibra, serta pemberian hadiah kepada para pemenang perlombaan dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-79.

Dalam sambutannya, Camat Rahmad Rizky Ramadhan menyatakan bahwa upacara penurunan bendera bertujuan untuk menyimpan kembali Bendera Merah Putih setelah dikibarkan pada Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. “Melalui upacara bendera, kita tidak hanya menghormati negara kita, tetapi juga menghormati nilai-nilai yang kita anut dan perjuangan yang telah membentuk bangsa kita,” ujar Rahmad.

BACA JUGA :  Tokoh-Tokoh NU Minta Rahudmnan Harahap Maju Pimpin PWNU Sumut

Lebih lanjut, Rahmad mengungkapkan harapannya agar upacara penaikan dan penurunan bendera dapat memperkuat semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme, serta nilai-nilai kepahlawanan dan idealisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Semua yang hadir menunjukkan rasa hormat dengan berdiri tegak dan khidmat sambil menghadapkan muka ke bendera negara hingga prosesi selesai,” tambahnya.

Di sisi lain, Danramil 12 Siabu yang diwakili Median H. Pasaribu menyampaikan rasa bangganya terhadap peserta Paskibra yang telah dilatih dengan penuh dedikasi untuk upacara HUT RI ke-79. “Peserta Paskibra yang berasal dari SMA Negeri 1 Nagajuang dididik dengan pendekatan kekeluargaan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme. Jiwa nasionalisme ini muncul melalui pengenangan jasa para pahlawan yang telah gugur demi membela bangsa Indonesia. Selain itu, pendidikan ini juga mencakup penanaman sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab,” ungkap Median. (red/dm)

BACA JUGA :  Tinjau Lokasi Rehabilitasi dan Feeding Orang Utan di Bukit Lawang, Musa Rajekshah: Segera Kita Aktifkan Kembali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *