
Asaberita.com, Medan — Caleg DPR-RI Dapil Sumut 1 dari Partai NasDem, Drs H Rahudman Harahap MM menyatakan bahwa perubahan bisa terwujud dan demokratisasi di Indonesia menjadi semakin baik jika hukum diletakan diatas kekuasan, dan bukan sebaliknya, kekuasaan yang mengendalikan hukum.
Hal itu disampaikan Rahudman Harahap usai nonton bareng (Nobar) Debat Perdana Cawapres Pemilu 2024 bersama generasi muda dari berbagai perguruan tinggi, pengamat politik dan pendukung pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) di D’raja Coffee Jalan KL. Yos Sudarso, Kota Medan, Jumat (22/12/2023) malam.
Acara Debat Cawapres yang diselenggarakan KPU RI di Jakarta Convention Center (JCC), dimulai pada pukul 19.00 WIB. Pada debat ini, ketiga Cawapres yakni H Muhaimin Iskandar dari paslon nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka (paslon nomor urut 2), dan H Mahfud MD (dari paslon nomor urut 3) menyampaikan visi-misi yang berkaitan dengan Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi, Perdagangan, Pengelolaan APBN – APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Rahudman Harahap kemudian mengatakan, bangsa Indonesia harus berubah agar apa yang dipaparkan masing-masing Cawapres di dalam debat bisa diaplikasikan dalam tindakan nyata.
Menurutnya, Indonesia adalah negara hukum. Tetapi yang selama ini terjadi kekuasaan yang mengendalikan hukum, dan jika itu terus terjadi maka keadilan dan kesejahteraan masyarakat seperti cita-cita kemerdekaan akan sulit dicapai.
“Maka itu diperlukan adanya perubahan untuk mengembalikan kedaulatan hukum kita. Hukumlah yang jadi panglima dan hukum harus berada diatas kekuasaan. Semuanya harus sama didepan hukum tanpa pengecualian, tidak lagi seperti selama ini hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” ujar Ketua Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Sumut ini.
Lebih jauh Caleg nomor urut 4 Partai NasDem ini menambahkan, jika hukum telah berada diatas kekuasaan, maka semua yang dibahas di dalam debat capres terkait masalah hukum, HAM dan lainnya, serta di debat cawapres yang membahas masalah ekonomi, investasi, pengelolaan APBN/APBD, masalah perkotaan dan lainnya, akan bisa diwujudkan dengan baik.
Walikota Medan ke 15 ini mengaku sepakat dengan apa yang disampaikan Cawapres nomor urut 1, H Muhaimin Iskandar (Gus Imin), yang akan menyalurkan anggaran sebesar 5 persen dari APBN jika berhasil terpilih, untuk mempercepat terbukanya lapangan pekerjaan terhadap generasi muda.
“Rencana program paslon nomor urut 1 dalam membuka lapangan kerja untuk menjawab keresahan anak muda patut kita acungkan jempol, karena selama ini anak-anak muda kita kesulitan untuk mencari kerja,” ujarnya.
Menurutnya, masalah lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda sangat penting karena bisa mengurangi tingkat pengangguran. Kemudian, yang tak kalah penting bagaimana negara bisa membantu pelaku usaha kecil menengah (UKM) agar mudah mendapat bantuan modal.
“Pemerintah harus bisa menyalurkan pinjaman modal kepada UKM dengan syarat yang mudah. Sehingga para pelaku UKM ini tidak lagi terjebak dengan rentenir dan pinjol untuk membangun usahanya,” kata Rahudman tegas.
Terakhir Rahudman mengatakan, setelah melihat pemaparan ketiga Cawapres dalam debat, dia menilai pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) akan berada di posisi teratas.
“Itu penilaian saya. Bukan karena saya selaku Dewan Pakar DPW Partai NasDem Sumut, tapi dari penyampaian visi-misi AMIN dalam setiap acara debat. InsyaAllah, pasangan AMIN akan menang satu putaran,” pungkasnya. (red/bs)