Scroll untuk baca artikel
#
BeritaPeristiwaSumatera Utara

Rutan Perempuan Medan Cetak Rekor MURI dengan 79 Karya Rajutan Warga Binaan

×

Rutan Perempuan Medan Cetak Rekor MURI dengan 79 Karya Rajutan Warga Binaan

Sebarkan artikel ini
Rekor MURI
Rutan Perempuan Medan Cetak Rekor MURI dengan 79 Karya Rajutan Warga Binaan

Asaberita.com, Medan – Rutan Perempuan Kelas II A Medan mencetak sejarah dengan meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas hasil karya rajutan yang dihasilkan oleh 16 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Rabu (14/08/2024).

Acara perayaan pemecahan rekor yang berlangsung di aula Rutan tersebut dihadiri oleh berbagai instansi, termasuk Rumah Detensi Imigrasi Medan, BBPVP Medan, Kadinsu Medan, dan Konsulat Kehormatan Kerajaan Thailand. Turut hadir pula Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara, Anak Agung Gde Krisna, bersama jajaran Kepala Divisi dan pimpinan dari berbagai institusi hukum di Sumatera Utara, serta tim dari MURI.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan sambutan dari pihak penyelenggara. Pada pukul 09.00 WIB, 16 warga binaan memulai proses pengerjaan 79 rajutan, yang dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun ini. Dalam waktu 6 jam, 79 rajutan dengan berbagai model, warna, dan bentuk berhasil diselesaikan dengan baik.

BACA JUGA :  PKB Kota Medan Dukung Penuh Muhaimin Iskandar Kembali Pimpin PKB Priode 2024-2029

Rekor Muri

Setelah selesai, karya-karya rajutan tersebut dilelang secara online melalui Zoom, yang berhasil menarik antusiasme para peserta lelang. Seluruh hasil lelang akan didonasikan untuk kepentingan sosial.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap hasil karya warga binaan Rutan Perempuan Medan dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat. Penghargaan ini merupakan kebanggaan besar bagi kami dan diharapkan dapat memberikan keterampilan tambahan bagi warga binaan, sehingga mereka dapat memanfaatkan keterampilan ini untuk kehidupan yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat,” ujar Tetty Ernawati Siahaan, Plt Kepala Rutan Perempuan Kelas II A Medan.

Penghargaan MURI ini bukan hanya prestasi bagi Rutan Perempuan Medan, tetapi juga bukti nyata dari upaya rehabilitasi yang dilakukan melalui program pembinaan warga binaan. (AVID/r)

BACA JUGA :  Rahudman Minta Kader IPK Jadikan Organisasi Dicintai Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *