PeristiwaSumatera Utara

Seribuan Santri Ponpes Mustafawiyah Purbabaru Ikuti Penguatan Aswaja

×

Seribuan Santri Ponpes Mustafawiyah Purbabaru Ikuti Penguatan Aswaja

Sebarkan artikel ini
Penguatan Aswaja
Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Sumut Dr. Masdar Limbong, SE, M.Pd, membuka acara penguatan Aswaja kepada para santri.
Penguatan Aswaja
Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Sumut Dr. Masdar Limbong, SE, M.Pd, membuka acara penguatan Aswaja kepada para santri.

Asaberita.com, Madina – Sekitar 1800 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mustafawiyah Purbabaru, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara, mengikuti kegiatan Penguatan Ahlus Sunnah Waljamaah (Aswaja).

Kegiatan yang diadakan di Asrama Putri ponpes itu, Rabu (17/5/2023), merupakan salah satu rangkaian agenda acara Tasyakuran 1 Abad NU dan Silaturrahmi Akbar serta pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara, Lembaga, dan pelantikan DPP Kamus.

Selain santri, penguatan Ahlussunnah Waljamaah ini  juga diikuti utusan dari setiap PCNU seluruh kabupaten dan kota Sumatera Utara.

Sebagai narasumber yang memberikan materi adalah Kiyai Agus Nursoleh tentang Pengantar Aswaja An-Nahdiyah.

Kemudian Kiyai Armaidi menyampaikan “Sejarah Aswaja An-Nahdiyah”. Materi ketiga tentang “Aswaja Sebagai Akidah dan Gerakan NU” disampaikan oleh Amir Ma’ruf, dan Materi Aswaja NU dan NKRI disampaikan oleh Kiyai Mahmudi.

BACA JUGA :  Peringati HSN 2022, Ketua PKB Medan: Santri Aktif dalam Perjuangan Indonesia

Kegiatan Penguatan Aswaja ini dibuka oleh Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Sumut Dr. Masdar Limbong, SE, M.Pd, mewakili Ketua PWNU Sumut H Marahalim Harahap.

Dalam sambutannya Dr. Masdar Limbong menyampaikan bahwa penguatan Aswaja adalah sebagai bagian dari pendidikan yang penting disampaikan kepada para santri, yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai paham Aswaja secara keseluruhan kepada para santri.

Sehingga nantinya akan menjadi muslim yang terus berkembang dalam hal keyakinan, ketakwaan kepada Allah Swt, serta berakhlak mulia dalam kehidupan individual maupun kehidupan sosial.

Dengan penguatan Aswaja ini, lanjut Limbong, nantinya dapat menjadikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Aswaja, yaitu Tasamuh, Tawazun, Tawasuth, I’tidal, dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. (ASA/rel)

BACA JUGA :  40 Wisudawan Tahfiz Sulaimaniyah Sumatera Lanjutkan Pendidikan ke Turki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *