Scroll untuk baca artikel
#
Medan

Sosiolog UINSU Puji Prof Saidurrahman Gandeng BPIP

×

Sosiolog UINSU Puji Prof Saidurrahman Gandeng BPIP

Sebarkan artikel ini
Sosiolog UINSU Medan Dr Ansari Yamamah MA. (foto/msj)
Sosiolog UINSU Medan Dr Ansari Yamamah MA. (foto/msj)

Asaberita.com – Medan – Sosiolog UIN Sumatera Utara Medan Dr Ansari Yamamah MA memuji kevisioneran Rektor UINSU TGS Prof Dr KH Saidurrahman MAg, menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila bagi seluruh anak bangsa.

“Saya menilai, universitas ataupun perguruan tinggi, punya kewajiban menyampaikan nilai-nilai Pancasila dalam upaya melahirkan sarjana yang pancasilais. Apa yang dilakukan Rektor UINSU merupakan bagian penting dari program nasional pemerintahan Presiden Jokowi,” kata Ansari Yamamah kepada wartawan di Medan, Rabu (15/07/2020).

BPIP menurut Ansari, memerlukan mitra strategis sekaligus berkolaborasi menjalankan program- program penjagaan, penguatan dan pengamalan Pancasila. Kerjasama antara UIN Sumatera Utara dengan BPIP, merupakan ikon baru yang sepatutnya menjadi contoh bagi universitas Islam negeri lainnya, dan tentu saja bagi semua perguruan tinggi yang ada.

Ansari Yamamah yang dikenal sebagai Imam Besar Mazhar Islam Transitif itu menilai, pancasila tidak dapat dibantah lagi sebagai dasar dan nilai jati diri Indonesia yang harus diamalkan sekaligus dipertahankan sebagai mana bangsa ini mempertahankan nafas kehidupannya.

BACA JUGA :  Resah Tak Terdaftar Penerima BST, Ratusan Warga Serbu Kantor Dinsos Medan

Dia mengatakn, meski sekelompok orang masih ada menolaknya, atau bahkan ingin menggantinya dengan nilai nilai yang lain yang mereka anggap lebih idlologis. Atau mereka telah melakukan beberapa pergerakan untuk mengkhianati nilai luhur Indonesia.

“Ini jelas menyalahi tradisi kita. Fakta yang muncul, justru terekam dalam sejarah beberapa kali gerakan kaum komunis di Indonesia, berusaha menggantinya dengan idiologi komunis. Untungnya, bangsa ini masih setia dengan amanah pendiri bangsa untuk mempertahankan Pancasila,” katanya.

Namun lanjut dia, tidak dapat dipungkiri bahwa Pancasila, terlebih lagi setelah bangsa ini mengalami eforia reformasi, ditambah dengan berbagai budaya global yang masuk ibarat air bah, maka nilai nilai Pancasila sepertinya semakin jauh dari ingatan dan aktivitas generasi muda.

BACA JUGA :  Menag Fachrul Razi Apresiasi Kepemimpinan Rektor UINSU

“Alhamdulillah, kerjasama UIN Sumut dengan BPIP sebuah langkah konkrit penguatan nilai nilai Pancasila. Pancasila sudah tidak dapat dibantahkan lagi sebagai dasar dan nilai jati diri Indonesia yang harus diamalkan,” katanya.

Dia mengatakan, dalam memperkuat nilai-nilai pancasila itu, BPIP memang harus memerlukan mitra strategis untuk berkolaborasi menjalankan program-program penjagaan, penguatan dan pengamalan Pancasila.
“Saya menilai justru kerjasama antara UIN Sumatera Utara dengan BPIP merupakan ikon baru. Dan ini, patut dicontoh oleh perguruan tinggi Islam lainnua yang ada di Indonesia,” katanya.** msj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *