Warga Desa Ujung Batu II Minta PT PHI Kembalikan Lahan Cadangan Desa yang Dipinjam Pakai

Lahan Cadangan Desa
Warga Desa Ujung Batu II Minta PT PHI Kembalikan Lahan Cadangan Desa yang Dipinjam Pakai
Lahan Cadangan Desa
Lahan cadangan untuk fasilitas umum Desa Ujung Batu II yang dipinjam pakai untuk pembibitan ditanami Sawit oleh PT VAL yang sekarang PT PHI. 

Asaberita.com, Padanglawas — Masyarakat Desa Ujung Batu II Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padanglawas (Palas), meminta PT Permata Hijau Indonesia (PHI) yang dulunya bernama PT Victorindo Alam Lestari (VAL) untuk mengembalikan lahan cadangan desa yang dulunya dipinjam pakai perusahaan itu untuk lahan pembibitan.

Permintaan agar PT PHI mengembalikan lahan cadangan desa yang kini telah dialihfungsikan oleh perusahaan itu, disampaikan oleh H Nurul Huda dan beberapa tokoh masyarakat Desa Ujung Batu II Kecamatan Hutaraja Tinggi kepada wartawan, Rabu (15/11).

Nurul Huda menjelaskan awal mula lahan desa seluas 6 hektar lebih itu bisa ditanami perusahaan dengan tanaman sawit. Menurutnya, lahan itu merupakan lahan cadangan untuk fasilitas umum, yang dulunya sempat dijadikan Pasar untuk menjajakan kebutuhan dan hasil produksi warga Desa Ujung Batu II.

Kemudian, kata Huda, karena adanya kerjasama yang baik antara masyarakat desa dengan PT VAL waktu itu, masyarakat desa rela untuk pinjam pakaikan lahan itu pada PT VAL sebagai lahan pembibitan tanaman kelapa sawit.

BACA JUGA :  Kacab Mandiri Taspen Datang ke Ombudsman Sumut, Ada Apa?

Tetapi ditengah perjalanan, lahan pembibitan yang dipinjam pakai pihak PT VAL yang sekarang berubah menjadi PT PHI, malah dirubah menjadi lahan penanaman tanaman kelapa sawit, yang kini usia tanamannya bahkan sudah lebih 10 tahun.

“Makanya kita menuntut balik supaya lahan yang kini sudah ditanami sawit dikembalikan kepada masyarakat karena sudah lari dati perjanjian pinjam pakai lahan,” kata Nurul.

Apalagi alih fungsi lahan itu tambah Nurul, tanpa persetujuan dari masyarakat Desa Ujung Batu II, begitu juga dengan aparat pemerintahan desa.

“Sekarang sesuai kebutuhan perkembangan dan kemajuan masyarakat Desa Ujung Batu II, ingin membangun sekolah kejuruan di lahan cadangan desa itu, agar warga yang mayoritas petani di daerah ini tidak lagi perlu sekolah jauh-jauh,” kata Nurul.

Namun masyarakat juga berharap dukungan pemerintah daerah serta DPRD Padanglawas agar pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan yang sudah lama dinantikan masyarakat itu bisa terwujud.

BACA JUGA :  Kunjungi Pasar Metal, Rahudman Berbaur dengan Etnis Tionghoa

Masyarakat Desa Ujung Batu II, kata Nurul, telah membuat surat ke Plt. Bupati Padanglawas H Ahmad Zarnawi Pasaribu,  terkait usulan rencana pembangunan sekolah di lahan dimaksud yang merupakan lahan HPL Transmigrasi.

Terpisah, Edi Gusanto dari PT PHI ketika dihubungi tidak membantah hal itu. Dan menurutnya pihak perusahaan sedang mencari solusi untuk menyelesaikan  masalah ini. (red/gar)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *