Scroll untuk baca artikel
#
Sumatera Utara

Warga Jl KH Dewantara Sibuhuan Geram dengan Pemerintah Akibat Daerahnya Langganan Banjir

×

Warga Jl KH Dewantara Sibuhuan Geram dengan Pemerintah Akibat Daerahnya Langganan Banjir

Sebarkan artikel ini
Langganan Banjir
Banjir di sekitar Jalan KH Dewantara, Sibuhuan, yang terus berulang tanpa ada solusi yang jelas dari pemerintah daerah. (Ist)

SIBUHUAN – Warga di Jalan KH Dewantara, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, sudah bertahun-tahun mengalami banjir tanpa ada solusi yang berarti dari pemerintah setempat. Jalan simpang Pejuang 45 juga terus menjadi langganan banjir setiap kali hujan turun, disebabkan oleh buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.

G. Nasution, salah satu warga yang rumahnya sering terendam banjir, mengungkapkan kegeramannya terhadap Pemerintah Kabupaten Padanglawas. Ia merasa pihak berwenang telah mengabaikan kondisi yang dialami warga selama ini.

“Sudah bertahun-tahun kami di lingkungan VI Jalan KH Dewantara menderita akibat banjir yang terus berulang setiap kali hujan. Saya tidak mengerti, ke mana pemerintah dan pejabat Padanglawas selama ini? Padahal, bupati, wakil bupati, sekda, dan pejabat lainnya hampir setiap hari melewati daerah ini,” keluh Nasution.

BACA JUGA :  Pemkab Madina Gelar PIN Polio Anak

Nasution menambahkan bahwa daerah Jalan KH Dewantara sudah lama menjadi langganan banjir, terutama saat curah hujan tinggi. Ia juga menyoroti Jalan Pejuang 45, yang selalu berubah menjadi “kolam air” setiap kali hujan turun.

“Miris sekali melihat jalan di inti kota seperti ini menjadi tempat genangan air. Kalau hujan sebentar saja, jalan ini sudah tergenang,” tambahnya.

Ia berharap, pemerintah yang akan datang dapat menanggapi keluhan warga dengan serius, terutama terkait perbaikan drainase di kawasan padat penduduk ini. Menurut Nasution, pembangunan drainase di wilayah inti kota sudah sangat mendesak.

“Jika ingin melihat banjir dengan mudah, datanglah ke Jalan KH Dewantara dan simpang Jalan Pejuang 45 saat hujan turun. Drainasenya tidak berfungsi dengan baik, dan kita tidak tahu kenapa masalah ini tidak kunjung diatasi,” ucapnya.

BACA JUGA :  Puluhan Mahasiswa Minta Poldasu dan Kejatisu Periksa Bupati Labusel H Edimin

Sayangnya, saat dikonfirmasi terkait masalah ini, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Yudi tidak dapat dihubungi melalui telepon selulernya.

(ABN/Regar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *