MEDAN – Ketua Yayasan Syafaat Tahfiz Quran An Nur, dr. Hj. Netty Harnita, Sp.THT-KL, memberikan reward kepada pengurus yayasan, pengasuh, guru, serta santri penghafal Al-Qur’an di Pondok Santri Tahfiz An Nur pada Kamis (30/1/2025). Reward tersebut berupa perjalanan wisata ke Parapat (Danau Toba) serta sertifikat penghargaan.
Para santri diajak berwisata ke Seberang dengan menaiki kapal feri, berkeliling Danau Toba, dan mampir di Bukit Senyum. Dalam rangkaian acara makan malam, Ketua Yayasan dr. Hj. Netty Harnita menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para santri yang berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an, yaitu Rizky Ananda, Muhammad Alief Alfazh, Dava Pratama, dan Ilham Tasbillah.
Dalam sambutannya, Hj. Netty memberikan motivasi kepada para santri yang masih dalam proses menghafal Al-Qur’an maupun yang telah menyelesaikan hafalan mereka. Ia mengajak para santri untuk lebih bersemangat dalam menghafal Al-Qur’an serta mempelajari ilmu akhlak, tajwid, dan lainnya.
“Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi umat Islam agar kita tidak tergolong orang-orang yang merugi di hari kemudian,” ujar Hj. Netty.
Ia juga menekankan bahwa Al-Qur’an bukan hanya untuk dihafal, tetapi juga harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. “Orang yang istiqomah dalam menghafal Al-Qur’an tergolong sebagai hamba yang paling dicintai Allah, dan surga adalah tempatnya kelak,” tambahnya.
Selain itu, Hj. Netty menyampaikan bahwa banyak peluang menjanjikan bagi para penghafal Al-Qur’an, di antaranya kesempatan melanjutkan pendidikan ke luar negeri, prioritas dalam pekerjaan di pemerintahan maupun instansi lainnya, serta berbagai kemudahan lain yang diberikan oleh Allah SWT.
“Oleh karena itu, bagi para santri yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz, Yayasan memberikan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Yayasan Drs. Rivai Nasution, MM, pengasuh Ustaz Dimas yang memimpin doa, serta Ustaz Akmal yang memberikan tausiyah pada pertemuan yang dilaksanakan di Wisma Pora-Pora, Parapat.
Diketahui, Yayasan Syafaat Tahfiz Quran An Nur hanya menerima 10 santri setiap tahunnya melalui proses seleksi. Para santri mendapatkan fasilitas tempat tinggal di pondok pesantren yang berlokasi di Jalan AR Hakim Gang Pertama, Medan, secara gratis tanpa pungutan biaya apa pun. (ABN/Basri)
- Pastikan Kesiapan Prasarana Jalan Hadapi Mudik 2025, Dishub Sumut Berangkatkan Tim Terpadu Lakukan Survei – Februari 10, 2025
- Ketua Koperasi Keluarga Pers Indonesia Apresiasi Penetapan Bobby-Surya, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Terpilih – Februari 10, 2025
- Ratusan Siswa SMKN 10 Medan Gagal Daftar SNBP, Sutarto Desak Disdik Sumut Cari Solusi – Februari 10, 2025