Asaberita.com-Langkat — Curah hujan yang tinggi sepanjang Senin (16/12) lalu, mengakibatkan arus Sungai Pulat meluap dan merendam rumah-rumah warga yang berada di bantaran sungai. Sebagian besar warga yang terdampak banjir berada di Desa Gunung Tinggi, Dusun Tiga, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat.
Informasi yang diperoleh, akibat luapan arus Sungai Pulat, tercatat ada 47 unit rumah terendam banjir dan 5 unit rumah hanyut terbawa arus. Dengan ketinggian air mencapai 2 meter lebih, sebagian rumah warga pun terlihat hanya tinggal atap.
Masyarakat yang rumahnya hanyut terbawa arus maupun yang terendam banjir, kini mengungsi ketempat yang lebih tinggi. Tak banyak harta benda yang mampu diselematkan warga saat terjadi musibah banjir, sehingga di lokasi pengungsian warga membutuhkan bantuan berupa sembako, pakaian, alat memasak dan lainnya.
Atas dasar keprihatinan ini lah, tim ACT segera meluncur ke Langkat dengan membawa bantuan pangan untuk para penyintas banjir di sana. Walau lokasi desa cukup jauh dan masuk ke pelosok, tim ACT-MRI Sumut tetap semangat mencapai lokasi bencana, walau hingga menjelang tengah malam.
Berdasarkan keterangan Public Relation ACT-MRI Sumut, Ilham, Kamis (19/12), saat menuju ke lokasi banjir Selasa malam (17/12), tim ACT-MRI Sumut sempat kehilangan titik lokasi yang pasti. Namun berkat bantuan salah seorang marbut Masjid Al Hidayah, tim akhirnya berhasil mencapai lokasi bencana dan bisa bertemu Kepala Desa Gunung Tinggi Serapit.
“Di kantor Kepala Desa, tim ACT disambut baik oleh Kepala Desa Gunung Tinggi Kecamatan Serapit, Edianto Sinuraya, serta jajaran perangkat desa lainnya. Edi Sinuraya juga menemani tim ACT-MRI Sumut meninjau lokasi yang terdampak banjir,” ujar Ilham.
Disebutkan, saat dilakukan peninjauan ke lokasi terdampak, sejumlah rumah terlihat masih terendam air dan tertimbun material lumpur, kepingan kayu, tanaman hutan, serta sisa bangunan yang terbawa oleh arus air dan belum dapat dilakukan pembersihan.
“Tim ACT-MRI Sumut keesokan harinya juga menyempatkan diri bersilaturahmi ke rumah-rumah penduduk, dan berdiskusi dengan keluarga penyintas banjir Langkat. Beberapa warga sempat mengeluhkan perhatian pemerintah yang kurang cepat dan kurang tanggap. Namun kesedihan mereka merasa terobati dengan turunnya tim dari ACT-MRI Sumut yang sigap langsung kelapangan dengan menurunkan relawan dan membawa bantuan sembako, obat-obatan dan sejumlah peralatan,” ujar Ilham.
Di lokasi terdampak, lanjutnya, pihak Desa hanya mampu menyiapkan lokasi pengungsian sementara dan posko untuk menerima bantuan masyarakat. Bantuan bisa diserahkan di Balai Desa Gunung Tinggi Kecamatan Serapit.
Kepala Desa Gunung Tinggi Kecamatan Serapit, Edianto Sinuraya, mengucapkan terimakasih atas perhatian dan dukungan ACT-MRI Sumut terhadap masyarakat Desa Gunung Tinggi Serapit, dan mengharapkan ACT tetap menjadi pelopor kepedulian kemanusiaan. “Semoga apa yang dilakukan ACT dapat diikuti oleh lembaga lainnya dan masyarakat Sumatera Utara pada umumnya,” ujar Edi.
Selepas silaturahim di Kantor Kepala Desa, Edi Sinuraya langsung menggerakkan staf nya untuk segera mendistirbusikan bantuan berupa beras, telur, minyak makan, makanan ringan, alat pembersih lantai, serta minuman dan lainnya yang merupakan sumbangan dari Yeos.
“Kita semua berharap bantuan yang diberikan dari para donator dapat membantu dan meringankan masyarakat yang terdampak banjir tersebut,” harap Ilham. (red/has)
- Pengidap Kanker Payudara di Tapsel Butuh Bantuan Dermawan - Desember 6, 2024
- Kadis Kominfo Sumut Terima Penghargaan sebagai Mitra Kerja PKK - Desember 6, 2024
- Tragis, Lapangan Gang Pantai Kampung Lalang Medan Nyaris Hilang Akibat Abrasi Pascabanjir - Desember 6, 2024