Sumatera Utara

Bupati Madina Sampaikan Nota Pengantar Pertanggungjawaban APBD 2022

×

Bupati Madina Sampaikan Nota Pengantar Pertanggungjawaban APBD 2022

Sebarkan artikel ini
Nota Pengantar Pertanggungjawaban APBD
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan Nota Pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di gedung DPRD Madina, Senin (10/7).
Nota Pengantar Pertanggungjawaban APBD
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan Nota Pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di gedung DPRD Madina, Senin (10/7).

Asaberita.com, Madina — Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan Nota Pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022.

Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Madina Harminsyah Batubara di hadiri oleh unsur Forkopimda dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang dilaksanakan di gedung DPRD Madina, Senin (10/07/2023).

Dalam nota pengantarnya Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan, bahwa laporan keuangan pemda telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang berhasil menyabet predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.

“Opini WTP merupakan buah dari kerja keras dan sinergi antara eksekutif dan legislatif yang senantiasa jadi motivasi untuk semakin berbenah,” kata Sukhairi.

BACA JUGA :  Eli Mahrani Lantik 15 TP PKK Kecamatan di Madina

Sukhairi juga menekankan kepada stakeholder, khususnya pimpinan OPD untuk segera merespon, menindak lanjuti atas rekomendasi dan catatan pada LHP BPK, baik yang masuk kategori sistem pengendalian intern, maupun kepatuhan terhadap ketentuan perarutan perundang undangan.

Ranperda pertanggungjawaban APBD 2022 disajikan dalam empat jenis buku, yaitu Nota Pengantar, Ranperda, Laporan Keuangan Pemkab Madina Tahun 2022 serta Rancangan Perbup Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2022.

Setelah menyampaikan nota pengantar, acara sempat diskors beberapa menit oleh pimpinan sidang untuk kemudian dilanjutkan dengan agenda penyampaian pandangan fraksi di DPRD Madina.

Beberapa Fraksi seperti Gerindra, Golkar, PKB, Hanura dan Fraksi Persatuan Madina memilih untuk tidak menyampaikan pandangan fraksi, sehingga sidang pun kembali diskors oleh pimpinan sidang. (red/dm)

BACA JUGA :  Tim Gabungan TNI-Polri Gelar Patroli Jaga Kamtibmas Selama Ramadan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *