Asaberita.com, Medan – Kasus penganiayaan/penikaman Direksi Anak Usaha BUMN Properti di lokasi PTPN II Kebun Bekala Deli Serdang yang dilakukan oknum berinisial AS (51), warga Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, hingga kini belum jelas kelanjutannya.
Aktor intektual yang berada dibalik AS, pelaku penganiaya Parlindungan Siallagan sebagai Direktur Operasional dan Daniel Tarigan sebagai Direktur Keuangan PT Propernas Nusa Dua, tak juga tertangkap.
Sebagaimana diketahui, Polsek Pancur Batu telah menangkap AS beberapa waktu lalu. Namun, siapa teman AS saat melakukan penikaman dan siapa aktor intelektual yang menyuruh AS melakukan penganiayaan, belum terungkap. Sebab, belum ada tersangka baru yang ditetapkan dalam kasus ini selain AS.
Padahal, David Tarigan telah melaporkan kasus penikaman itu di Kepolisian Sektor (Polsek) Pancur Batu Nomor : STPL/279/VIII/2021/Restabes Medan Sek. Pancur Batu tanggal 1 Oktober 2021.
Kapolsek Pancur Batu Kompol Dedy Darma saat konfirmasi wartawan melalui pesan Whatsapp pada Senin (7/3/2022) lalu, terkait perkembangan kasus dan apakah ada tersangka baru selain AS, belum merespon.
Bahkan hingga berita ini diturunkan, Kompol Dedy Darma belum juga memberi jawaban dan terkesan bungkam, meskipun pertanyaan yang diajukan wartawan terlihat telah dibaca.
Sebelumnya diberitakan, sesuai arahan Presiden Jokowi menyampaikan peringatan kepada Kapolda yang tidak bisa mengawal investasi di daerah, bakal dicopot.
“Kunci penggerak ekonomi kita ada di situ (investasi) dan sekarang, jadi saya minta di daerah itu dikawal agar setiap investasi itu betul-betul bisa direalisasikan,” ujar Jokowi saat memberi pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Bali, Jumat, 3 Desember 2021.
Menurut Jokowi, investasi merupakan kunci penggerak ekonomi. Ia menyebutkan, mulai tahun 2021, investasi di Indonesia tidak hanya di Pulau Jawa, bahkan di luar pulau Jawa lebih besar. Ia menyebut, angka investasi di Pulau Jawa saat ini mencapai 48 persen, sementara luar Jawa 51,7 persen. Sementara sebelumnya lebih dari 60 persen investasi berada di Pulau Jawa.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta seluruh pihak untuk bisa menjaga keberlangsungan investasi, baik yang sudah, yang sedang berproses, maupun yang baru datang.
Kasus penganiayaan terhadap direksi anak usaha BUMN Properti yang terjadi di wilayah hukum Polsek Pancur Batu ini memberi kesan bahwa ada upaya untuk menghalang-halangi investasi masuk ke daerah ini dengan adanya teror pada investor