Asaberita.com, Jakarta — Sekitar 50-an mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Medan, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta, pada Rabu (21/08/2024).
Dalam aksi ini, dengan membentangkan spanduk serta poster, mahasiswa meminta PDI Perjuangan agar selektif dalam mengusung calon kepala daerah (cakada), serta tidak mengusung calon yang terindikasi terafiliasi dengan organisasi yang telah dilarang pemerintah seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) demi semangat nasionalisme dan kepentingan menjaga keutuhan NKRI.
Fatur S. Badigul selaku koordinator lapangan aksi, dalam orasinya menyatakan bahwa PDI Perjuangan sebagai partai besar di Indonesia, sangat menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme seperti yang diwariskan bapak Proklamator bangsa Soekarno.
“Sebagai partai nasionalis, sudah menjadi keharusan calon-calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada serentak 2024, harus memiliki jiwa nasionalisme tinggi untuk membangun negeri, serta tidak berafiliasi dengan kelompok-kelompok yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa seperti HTI,” ujarnya.
Fatur melanjutkan, sesuai Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan, pemerintah telah membubarkan HTI pada 19 Juli 2017 lalu, dengan mencabut status badan hukum organisasi kemasyarakatan tersebut karena menganggap ideologi yang dianut HTI bertentangan dengan ideologi negara, yaitu Pancasila.
Maka itu, sebut Fatur, partai politik harus melakukan seleksi yang ketat dalam menyaring setiap bacalon cakada di seluruh Indonesia. Apalagi di kota-kota besar, seperti di Kota Medan, bacalon cakada harus bersih dari segala bentuk yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Dalam aksi ini, Aliansi Mahasiswa Peduli Medan juga menyampaikan pernyataan sikap dan tuntutan mereka, yakni:
1. Meminta PDI Perjuangan untuk tidak mengusung calon Wali Kota Medan yang
terindikasi berafiliasi dengan HTI.
2. Meminta PDI Perjuangan selektif dan berhati-hati dalam memberikan dukungan calon Kepala Daerah di Kota Medan.
3. Kota Medan harus dipimpin oleh orang yang punya komitmen untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
4. Tolak calon Kepala Daerah yang berafiliasi dengan HTI.
Usai menyampaikan pernyataan sikap dan tuntutannya, massa mahasiswa kemudian meninggalkan lokasi aksi dengan tertib. (ABN)
- Garda Indonesia Satu Desak Kejaksaan Agung Ambil Alih Usut Penggunaan Dana PEN Rp78 Miliar di Batubara - Oktober 6, 2024
- Bersama Presiden Jokowi, Menteri AHY Hadiri Upacara Peringatan HUT TNI Ke-79 di Monas - Oktober 6, 2024
- Pjs Bupati Toba Dukung Tim Pesparawi Toba untuk Berlaga di Ajang Nasional 2025 - Oktober 5, 2024