Asaberita.com, Medan – Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati menyindir relawan Ganjar Pranowo Centre (GP Centre) kurang kerjaan karena melaporkan Anies Baswedan, terkait pernyataan Anies yang membandingkan infrastruktur jalan era Jokowi dengan SBY.
“Kurang kerjaan aja itu relawan GP Centre. Anies bicara dalam kapasitas sebagai warga negara, seorang akademisi dan mantan pejabat Gubernur. Tentu dia punya analisis maupun data sebagai landasan argumennya. Kalau Relawan GP Centre tidak sepakat dengan pernyataan Anies tersebut, buat aja bantahan di sertai analisis dan data yang akurat,” kata Ikhyar di Medan, Rabu (24/05/2023).
Ikhyar menjelaskan saling debat di sertai argumen dan penyajian data yang akurat merupakan tradisi demokrasi yang baik.
“Berdiskusi, berdebat, saling menyajikan data dan argumen itu merupakan esensi dan tradisi demokrasi yang baik. Dan bagi masyarakat ini juga menguntungkan karena akhirnya bisa melihat, membaca dan menonton setiap argumen dan data yang di sajikan, sehingga masyarakat mengenal kapasitas, kompotensi dan prilaku serta komunikasi politik capres yang ada, jadi tidak beli kucing dalam karung. Orang sedang berdemokrasi kok malah di laporkan, gak tau amat lu bro,” canda ikhyar sambil tersenyum.
Ikhyar memberikan apresiasi kepada Tuan Guru Bajang yang membantah pernyataan Anies Baswedan dengan cara santun di sertai dengan data yang akurat.
“Saya memberikan apresiasi kepada Tuan Guru Bajang yang telah membantah pernyataan Anies Baswedan di sertai dengan data yang akurat serta komunikasi yang santun, beda kelas memang dengan Relawan GP Centre,” sindir Ikhyar.
Sebelumnya, diberitakan Relawan Ganjar Pranowo Centre melaporkan Anies Baswedan terkait dugaan berita bohong tetapi di tolak oleh Mabes Polri.
Ketua Harian DPP GP Centre, Thomas Djunianto menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan pengaduan terkait dugaan Anies Baswedan memberikan berita bohong.
“Kita tadi sudah berdiskusi panjang dengan penyidik, bahwa hari ini kami ada progres dari pengaduan dugaan Anies Baswedan melakukan pembohongan publik,” kata Ketua Harian DPP GP Centre, Thomas Djunianto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Terkait pengaduan yang di lakukan relawan Ganjar Pranowo Centre, Ikhyar mewanti wanti Capres Ganjar Pranowo dan DPP PDIP.
“Ganjar Pranowo maupun PDIP harus menegur model relawan seperti ini (GP Centre), karena apa yang di lakukan tim relawan tersebut akan membuat citra Ganjar memburuk di masyarakat. Tetapi sebaliknya, citra Anies Baswedan semakin membaik, karena publik melihat rezim selalu berupaya menjegal dengan melakukan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan,” tutur ikhyar. (red/bs)