Scroll untuk baca artikel
#
Medan

Amrizal Perintahkan Anggota Kritik Rektor UINSU, Dinilai Kurang Beretika

×

Amrizal Perintahkan Anggota Kritik Rektor UINSU, Dinilai Kurang Beretika

Sebarkan artikel ini
Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut. (foto/ist/msj)
Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut Amrizal.(foto/ist/msj)

Asaberita.com – Medan – Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Amrizal MPd memerintahkan anggotanya untuk mengkritik Rektor UINSU Medan Prof Saidurrahman terkait kasus pembangunan Gedung SBSN di UINSU Medan.

“Dari pembicaraan yang sudah ada, saya mengetahui berita itu setelah terbit. Memang ada koordinasi soal itu kepada saya soal kasus itu,” kata Amrizal kepada Asaberita.com di Medan, Kamis (21/05/2020).

Wakil Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Albariatur Khoir sebelumnya memberikan komentar terkait tuduhan yang dilayangkan kepada Rektor UINSU Medan Prof Saidurrahman soal pembangunan Gedung yang anggarannya dari SBSN dan hingga kini mangkrak di UINSU.

Ikbatul Khoir ketika dikonfirmasi mengakui bahwa pernyataan itu berasal dari diirinya sendiri setelah diwawancarai wartawan. Dirinya tidak membantah jika statement tersebut atas izin Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumut Amrizal. “Saya hanya mempertanyakan kepada poldasu, kenapa tidak ada SP3 dalam kasus ini atau lanjut begitu. Itu saja, motif saya tidak ada apa-apa,” katanya.

BACA JUGA :  Anies Ingin Kembangkan Sumut sebagai Pusat Komoditas Perkebunan dan Dirikan Institut Perkebunan Medan

Amrizal mengakui pihaknya memberikan dukungan full kepada Prof Dr Faisal Ananda MA dalam pencalonan Rektor UINSU Medan. “Alasannya, beliau merupakan kader, dan harus kita dukung penuh,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua dan Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Sumut periode 2006-2010, Anang Anas Azhar dan Hasrat Efendi Samosir menilai sikap yang ditunjukkan Amrizal sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumut kurang beretika.

“Komentar dukung mendukung untuk ranah politik, apalagi dalam pencalonan rektor bukanlah ranah Pemuda Muhammadiyah. Itu ranahnya politik pragmatis. Pemuda Muhammadiyah itu organisasi kader, organisasi yang konsern dalam pembentukan kader bagi anggotanya, bukan berapiliasi dukung mendukung rektor,” kata Anang dan Hasrat. ** msj

masaja
Latest posts by masaja (see all)
BACA JUGA :  Pemko Medan Serahkan Zakat Sebesar Rp 369 Juta ke Baznas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *