Asaberita.com – Medan – Meski Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih lama, bursa bakal calon presiden mulai bermunculan dari sejumlah lembaga survei. Salah satu paket pasangan presiden/wakil presiden yang digadang-gadang memasangkan paket Ahmad Muhaimin Iskandar – Puan Maharani.
“Beberapa nama silih berganti menempati posisi puncak versi lembaga survei, ada Prabowo, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Gus Ami (Ahmad Muhaimin Iskandar–red), dan Ahok. Jika paket Muhaimin – Puan jadi, maka bisa disebut gambaran miniature Indonesia,” kata Koordinator Forum Aktifis 98 Sumut Muhammad Ikhyar Velayati Harahap dalam siaran persnya yang disampaikan kepada Asaberita.com, Minggu sore (28/02/2021).
Ikhyar mengatakan pasangan ideal yang menggambarkan miniatur Indonesia jika Muhaimin Iskandar berpasangan dengan Puan Maharani. Ini merupakan hal yang luar biasa.
“Pasangan capres ideal yang menggambarkan miniatur Indonesia di masa perjuangan, masa reformasi serta masa depan adalah paket Muhaimin Iskandar- Puan Maharani. Kedua tokoh ini merupakan refresentatif rakyat indonesia bila di lihat dari aspek sejarah, agama, ideologi, budaya dan karakteristik rakyat Indonesia,” kata Ikhyar Velayati.
Ikhyar mengatakan koalisi antara PKB dan PDIP saat ini merupakan kebutuhan objektif rakyat Indonesia. Paket kepemimpinan nasional Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani merupakan dua kekuatan politik terbesar di Indonesia.
“Ini merupakan kebutuhan objektif sejarah Indonesia di tengah mènguatnya fundamentalisme agama, separatisme dan kapitalisme global yang ingin mengganti pancasila dan menggerus keutuhan NKRI,” katanya.
Ikhyar sangat yakin jika kedua tokoh muda ini maju dalam pilpres 2024 akan mendapat dukungan rakyat dan meraih kemenangan telak.
“Saya prediksi jika kedua tokoh ini maju dalam pilpres 2024 akan mendapat dukungan mayoritas dari kaum nahdiyyin dan marhaen serta loyalis Soekarno, karena kedua tokoh ini berasal dari partai yang punya basis tradisional yang besar di masyarakat. PKB punya basis tradisional NU yang punya anggota hingga 70 jutaan pengikut, sementara PDIP punya basis tradisional kaum marhaen di akar rumput serta loyalis soekarno fanatik yang merata hampir di seluruh Indonesia,” katanya. ** msj