Asaberita.com, Tapteng — Istilah kurban memiliki makna berusaha menyingkirkan hal-hal yang dapat menghalangi upaya mendekatkan diri kita pada Allah SWT. Penghalang mendekatkan itu adalah berhala dalam berbagai bentuknya, seperti ego, nafsu, cinta kekuasaan, cinta harta-benda dan lain-lainnya secara berlebihan.
Kurban merupakan program utama MW KAHMI Sumut melalui Lazis KAHMI setiap tahunnya. Direktur Lazis KAHMI Sumut dibawah kepemimpinan Drs Abdul Karim Nasution terus melakukan terobosan program KAHMI Bergerak Untuk Keummatan.
Di tahun ini, KAHMI Sumut mendapat hewan kurban dari Keluarga Besar Fitri Krisnawati Tandjung. Fitri merupakan anak kandung Ketua Dewan Penasihat MN KAHMI Dr Ir H Akbar Tandjung.
Kurban dari Keluarga Besar Fitri Krisnawati Tandjung dilaksanakan di tanah kelahiran Sang Ayah, Dr Ir H Akbar Tandjung di Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng).
Ketua Umum MD KAHMI Sibolga – Tapteng Majduddin Bondar, SHI menyatakan rasa syukur atas penyembelihan hewan kurban di Sekretariat KAHMI/HMI Sibolga – Tapteng yang diberikan oleh Fitri Krisnawati Tandjung binti Akbar Tandjung.
“Ini sebuah keistimewaan yang berharga bagi keluarga besar KAHMI dan HMI, kita doakan semoga Fitri Krisnawati beserta keluarga sehat dan sukses sesuai dengan apa yang di jalankan hari ini,” katanya.
Ketua Umum MW KAHMI Sumut H. Rusdi Lubis yang diwakili oleh Leriadi, SSos.I selaku Wakil Sekretaris Umum menyampaikan bahwa seyogia nya H. Rusdi Lubis hadir di acara penyembelihan hewan kurban ktu, namun karena ada urusan lain maka ia berwakil.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Fitri Krisnawati Binti Akbar Tandjung atas partisipasinya berkurban di tahun 1444 H, kita berharap nanti keluarga besar KAHMI tetap kompak dan mendoakan Fitri Krisnawati Tandjung sesuai apa yang diniatkan di tahun ini untuk tahun depan,” cetus Leriadi.
Fitri Krisnawati Tandjung dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar KAHMI Sumut khususnya MD KAHMI Sibolga – Tapteng yang telah memberikan ruang dalam merajut silaturahmi di Idul Adha 1444 H, dalam rangka pelaksanaan kurban.
“Walaupun saya tidak pernah mengikuti LK di HMI, tapi secara tidak langsung saya sudah di kader oleh ayah saya tentang Ke-HMI-an, Keislaman dan Keindonesiaan. Saya sudah digembleng oleh ayah untuk meneruskan yang telah dilakukan olehnya kepada adik-adik HMI dan KAHMI se Indonesia,” ujar Fitri.
“HMI merupakan organisasi besar yang harus kita isi dengan kegiatan-kegiatan Keummatan, Kemanusiaan dan Keindonesiaan, agar eksistensi HMI terus terjaga sesuai dengan tujuan berdirinya HMI,” papar Fitri Krisnawati Tandjung.
Semoga penyembelihan hewan kurban di tahun 1445 H bisa bertambah, papar Majduddin. (red/ler)
