JAKARTA — Raja batu bara Indonesia, Low Tuck Kwong, dikabarkan telah mengalihkan 22 persen kepemilikan sahamnya di PT Bayan Resources Tbk (BYAN) kepada putri bungsunya, Elaine Low. Pengalihan ini merupakan bagian dari perencanaan suksesi keluarga jangka panjang, sebagaimana diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Bayan Resources, Jenny Quantero, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (29/8) lalu.
Disadur dari CNN Indonesia, dengan pengalihan ini, Elaine kini memegang 7,33 miliar saham BYAN yang bernilai sekitar Rp123,75 triliun. Namun, Low Tuck Kwong tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali perusahaan, karena Elaine akan menggunakan seluruh hak suaranya sesuai dengan arahan ayahnya.
Profil Elaine Low
Elaine Low merupakan putri bungsu dari Low Tuck Kwong, salah satu orang terkaya di Indonesia. Ia meraih gelar magister dari The Lee Kuan Yew School of Public Policy dan juga merupakan anggota Institute of Singapore Chartered Accountants. Selain itu, Elaine memegang beberapa posisi penting di berbagai perusahaan, termasuk Farrer Park Company, yang mengelola Farrer Park Hospital dan One Farrer Hotel di Singapura.
Elaine juga aktif sebagai investor utama di Seax Group, penyedia infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berbasis di Singapura. Ia juga memiliki peran penting di Metis Energy, perusahaan energi terbarukan, meskipun saat ini ia telah mencopot jabatannya sebagai Direktur Eksekutif.
Selain terlibat dalam bisnis keluarganya, Elaine juga dikenal atas kontribusinya dalam berbagai kegiatan filantropi. Pada tahun 2011, ia menyumbangkan Rp6,8 miliar untuk membantu korban gempa dan tsunami di Jepang.
Profil Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong, yang dikenal sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia, memiliki kekayaan sebesar US$24,3 miliar atau setara Rp376 triliun menurut Forbes. Ia lahir di Singapura dan pindah ke Indonesia pada tahun 1972, sebelum akhirnya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992.
Karirnya di dunia pertambangan dimulai pada tahun 1997 ketika ia membeli PT Gunungbayan Pratamacoal, yang kini dikenal sebagai Bayan Resources. Bisnisnya terus berkembang, termasuk di sektor pelayaran melalui Manhattan Resources di Singapura dan di bidang teknologi informasi melalui SEAX Global.
Dengan kepemilikan berbagai aset dan perusahaannya yang terus berkembang, Low Tuck Kwong telah menciptakan imperium bisnis yang solid, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat internasional. Meski telah mengalihkan sebagian kepemilikan sahamnya kepada putrinya, ia tetap menjadi tokoh kunci dalam perusahaan yang didirikannya. (ABN)
- Garda Indonesia Satu Desak Kejaksaan Agung Ambil Alih Usut Penggunaan Dana PEN Rp78 Miliar di Batubara - Oktober 6, 2024
- Bersama Presiden Jokowi, Menteri AHY Hadiri Upacara Peringatan HUT TNI Ke-79 di Monas - Oktober 6, 2024
- Pjs Bupati Toba Dukung Tim Pesparawi Toba untuk Berlaga di Ajang Nasional 2025 - Oktober 5, 2024