Asaberita.com, Simalungun – Tuan Guru Batak Syekh Dr H Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA, menerima kunjungan Ephorus HKI Pendeta Firman Sibarani di pondok parsulukan Serambi Babussalam Simalungun, Jumat (7/5/2021).
Ephorus HKI didampingi Sekjend HKI dan rombongan berkunjung ke Serambi Babussalam Simalungun pimpinan TGB dalam rangka mempererat silaturrahmi dan tali persaudaraan antara sesama tokoh agama.
Rombongan yang datang ba’da maghrib, diterima TGB dan jamaahnya dengan suka cita serta penuh kekeluargaan. Suasana di Serambi Babussalam pun terlihat ramai, sebab sebelumnya TGB dan jamaahnya juga baru selesai melaksanakan buka puasa bersama dan shalat berjamaah.
Dalam silaturrahmi ini, TGB menyatakan menyambut baik kedatangan Ephorus HKI serta berharap relasi dan persaudaraan antar tokoh agama terbangun semakin kuat dalam rangka menjaga harmonisasi antar umat beragama.
“Kami menyambut silaturrahmi Ephorus ini dengan suka cita sehingga kerukunan antar umat beragama tetap terjaga. Sebab, menjaga kerukunan, persaudaraan kebangsaan dan nasionalisme adalah bagian dari dokrinal iman semua umat beragama,” ujar TGB.
Ephorus HKI Pendeta Firman Sibarani menyampaikan bahwa kunjungannya ke persulukan ini adalah kunjungan pertamanya setelah terpilih sebagai Ephorus.
Ephorus mengaku sangat bangga dan mengapresiasi dakwah tuan guru batak (TGB) yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan antar umat beragama. Dan ia menyebut pondok persulukan pimpinan TGB ini sebagai rumah pembinaan spiritual yang juga rumah kerukunan dan rumah cinta. “Pondok persulukan ini adalah surga yang turun ke bumi,” ujar Ephorus.
Silaturrahmi berjalan penuh dengan keakraban dan kekeluargaan. Kedua tokoh agama itu juga berharap pertemuan itu bisa bermanfaat untuk pembangunan kerukunan umat beragama di Indonesia dan Sumatera Utara khususnya.
- Pengidap Kanker Payudara di Tapsel Butuh Bantuan Dermawan - Desember 6, 2024
- Kadis Kominfo Sumut Terima Penghargaan sebagai Mitra Kerja PKK - Desember 6, 2024
- Tragis, Lapangan Gang Pantai Kampung Lalang Medan Nyaris Hilang Akibat Abrasi Pascabanjir - Desember 6, 2024