JAKARTA- Petualangan karakter animasi Elsa dan Anna serta teman-temannya kembali dihadirkan dalam layar lebar. Semua disuguhkan dalam film Frozen II.
Menariknya, film besutan sutradara Jennifer Lee dan Chris Buck ini melibatkan desainer berdarah Indonesia, Griselda Sasrawinata. Dia turut merancang kostum yang digunakan oleh Anna.
“Griselda merupakan sosok di balik deretan kostum terbaru Anna dalam sekuel tersebut. Terinspirasi dari kultur Finlandia, Islandia, dan Norwegia, Griselda mendesain beberapa kostum yang menampilkan Anna sebagai sosok yang lebih dewasa,” demikian keterangan pers dari Disney Indonesia.
Pemilihan kostum Anna juga mengikuti perjalanannya dalam film tersebut.
“Kostum pertama berwarna lebih terang dan cerah, yang kemudian berganti ke warna-warna lebih gelap di akhir petualangannya,” ungkapnya.
Fakta lain mengenai Frozen 2, film ini menggunakan teknologi baru bernama Beast. Teknologi ini mampu menghasilkan tampilan yang lebih realistis.
“Memberikan efek tertiup angin rambut Kristoff dan gaya rambut terbaru Elsa,” demikian dalam keterangan persnya.
Film Animasi Terlaris
Frozen dan Frozen 2 menjadi film animasi terlaris dengan penonton tertinggi yang pernah ada. Sosok Anna dan Elsa menjadi salah satu tokoh favorit bagi banyak anak perempuan di dunia.
Dilansir dari Motherly, film ini juga memiliki dampak baik bagi anak-anak berkat penggambaran maskulinitas dalam budaya populer saat ini.
Sama seperti di film pertama, karakter lelaki utama dalam Frozen 2, Kristoff, tidak seperti pangeran-pangeran yang diceritakan di kisah dongeng lainnya, dia tidak masuk dalam aksi penyelamatan para putri.
Sebagai gantinya, Krostoff mendukung orang-orang yang dia cintai dan mengekspresikan emosinya dengan hal-hal yang lebih berarti. Hal ini menjadi pembicaraan dalam sosial media, termasuk Twitter.
TV & Pop Culture Writer BuzzFeed, Nora Dominick, mengatakan hal baik yang ia lihat dalam film tersebut di akun Twitternya.
“Oke, tapi bisakah kita bicara tentang bagaimana Kristoff menyanyikan lagu tentang perasaannya, memberi tahu Anna bahwa cintanya tidak rapuh, dan bertanya pada Anna apa dia dibutuhkan selama pertempuran dan tidak mengatakan padanya untuk minggir sehingga dia bisa melindunginya. Aku sangat menyukainya,” ungkapnya dalam akun @noradominick.
Bagaimana Kristoff bertanya apa yang Anna butuhkan selama pertempuran, kata Nora, merupakan contoh yang baik dari hubungan yang sehat.
Bukan cuma Nora, salah satu bintang film Frozen, Kristin Bell, juga telah memberikan petunjuk tentang kisah luar biasa Kristoff tersebut beberapa waktu lalu.
“Hal yang saya pikir paling saya banggakan adalah cara mereka menggambarkan Kristoff. Anak laki-laki kecil tidak sering melihat representasi bagaimana lelaki memiliki perasaan cinta yang sangat besar,” jelasnya saat wawancara di The Tonight Show.
Senada dengan Kristin, penulis lagu Kristen Anderson-Lopez juga mengalami hal semacam itu menyangkut Kristoff.
“Anda merasakan apa yang Anda rasakan dan perasaan Anda adalah nyata. Saya pikir jika satu pesan itu muncul untuk anak laki-laki, mereka bisa merasa diberdayakan menyangkut perasaan mereka baik besar atau kecil. (Ini berarti) kami telah melakukan sedikit dalam perang melawan maskulinitas yang beracun,” dia menjelaskan.
Ya, tampaknya kita semua membutuhkan lebih banyak karakter seperti Kristoff karena anak laki-laki juga berhak menunjukkan perasaannya. Bagaimana menurut Anda? (red/has)
- PON XXI: Kaltim Raih Juara Umum Gulat, Sumut Tanpa Emas - September 20, 2024
- Perenang Andalan Sumut Felix Viktor Iberle Gagal Raih Medali di PON XXI - September 20, 2024
- Dinov Tambah Medali Emas Untuk Sumut dari Cabor Berkuda - September 20, 2024