Humas Presiden Alumni Tantang Rektor UINSU Bentuk Kepengurusan Alumni Baru

Masud
Humas IKA UINSU, Muhammad Mas'ud Silalahi (sedang orasi) dalam memimpin aksi dalam suatu kesempatan.
Masud
Humas IKA UINSU, Muhammad Mas’ud Silalahi (sedang orasi) dalam memimpin aksi dalam suatu kesempatan.

 

Asaberita.com, Medan – Hubungan masyarakat (Humas) Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (IKA UINSU), menantang Rektor UINSU Prof Dr Syahrin Harahap untuk membentuk kepengurusan alumni baru di UINSU.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan juru bicara humas alumni IKA UINSU, Muhammad Mas’ud Silalahi, kepada wartawan, Selasa (23/11), menanggapi pemberitaan di sebuah media non-mainstrem yang dijadikan ‘boneka’ dan corong pihak Rektorat dalam menyanggah berbagai kritik dari luar, termasuk dari lembaga Alumni UINSU.

Dikatakan Mas’ud, apa yang disampaikan Presiden Ikatan Alumni UINSU, Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA beberapa hari lalu terkait carut-marutnya proses perekrutan dosen tetap BLU non-ASN di UINSU, adalah sebuah kritikan membangun bagi UINSU untuk merespon keresahan dan kekecewaan masyarakat, terutama peserta seleksi calon dosen yang melihat dan merasakan adanya ketidak profesionalan panitia seleksi (pansel) dalam perekrutan itu.

“Sebagai Presiden Alumni UINSU yang legal berdasarkan SK Rektor No 167 tahun 2020 di masa jabatan 2020-2024, tentu memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga marwah dan nama baik UINSU, adalah sangat wajar ada yang meminta tanggapannya terkait carut-marutnya perekrutan dosen di UINSU yang telah viral dan banyak disoroti masyarakat serta merespon dan memberi tanggapannya,” ujar Mas’ud.

BACA JUGA :  Saksi Ahli Sebut Prosedur UU Pengadaan Barang dan Jasa Sudah Dipenuhi dalam Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu UINSU

Adalah wajar juga, lanjut Mas’ud, jika Presiden Alumni merespon apa yang banyak diberitakan media, bahwa ada peserta yang tidak mendaftar tapi lulus TKD, ada sejumlah peserta yang mendaftar pada formasi tertentu tapi lulus pada formasi lain yang tidak ia daftar. Kemudian ada juga dugaan sejumlah peserta yang lulus merupakan titipan dari pejabat UINSU.

“Respon Presiden Alumni, jika apa yang diberitakan itu benar, merupakan hal yang memalukan dan merusak citra UINSU sebagai lembaga pendidikan kebanggaan masyarakat Sumut. Karenanya jika itu benar, Presiden Alumni meminta Menteri Agama RI turun tangan dan bertindak untuk mengevaluasi Pansel yang diangkat oleh Rektor, serta melakukan seleksi ulang secara transparan dengan terlebih dahulu mengganti seluruh Pansel,” papar Mas’ud.

Apa yang disampaikan TGB selaku Presiden Alumni, imbuh Mas’ud, adalah sebuah kritikan membangun demi kebaikan UINSU, tetapi anehnya ditanggapi oleh orang-orang dekat Rektor dengan tidak intelek dan mengatakan Presiden Alumni dengan ‘tidak waras’ serta meminta Rektor untuk membentuk lembaga alumni baru.

“Apakah apa yang disampaikan dalam ungkapan itu diketahui oleh rektor, atau itu memang merupakan ‘pesanan’ rektor untuk menangkal kritikan, kami belum mengetahuinya. Tetapi jika itu diketahuinya, kami menantang Rektor UINSU untuk mewujudkannya, membentuk lembaga alumni baru. Kita ingin melihat, siapa yang sesungguhnya yang waras dan tidak waras,” tantangnya.

BACA JUGA :  Bupati Madina Lantik Dua Staf Khusus

Menurut Mas’ud, apa yang disampaikan orang-orang dekat rektor melalui media ‘boneka’ mereka itu, memberi kesan bahwa Rektor UINSU dan orang-orang dekatnya anti kritik, tidak bijak dalam merespon sesuatu.

Harusnya berbagai kritik dijadikan sebagai koreksi agar dapat berbuat lebih baik dalam memajukan UINSU, bukan malah menyebut orang tidak waras dan membuat suasana makin gaduh.

“Dan perlu kami tegaskan, kami juga punya catatan kritis, berbagai persoalan, keburukan yang mendera kepemimpinan Rektor saat ini, baik secara personal maupun secara kinerja. Tapi kami masih menahan dan bersikap bijaksana untuk memberi kesempatan memperbaiki dan memajukan UINSU. Jadi jangan pancing kami sebagai alumni untuk bersikap lebih tegas dan keras.” tegas Mas’ud. (has)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *