IHSG Masih Rawan Koreksi, Ini Strategi yang Perlu Diperhatikan Investor

Pengunjung berada di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (3/3/2020). (Foto: Bisnis)

Asaberita.com-Jakarta — Indeks harga saham gabungan masih bergerak dalam teritori negatif pada sesi awal pekan depan namun berpeluang rebound saat memasuki akhir pekan.

PT Anugerah Mega Investama memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak dalam teritori negatif pada sesi awal pekan depan namun berpeluang rebound saat memasuki akhir pekan.

Bacaan Lainnya

Hans Kwee, Direktur PT Anugerah Mega Investama menjelaskan bahwa pasar saham dunia sempat menguat sejalan dengan stimulus yang dikeluarkan oleh sejumlah bank sentral di berbagai negara. Federal Reserve atau The Fed mengejutkan pasar setelah melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 50 poin menjadi 1,00 persen hingga 1,25 persen untuk mengantisipasi dampak corona terhadap pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA :  Penyelewengan Anggaran: MARGASU Desak Pj. Gubsu Panggil Direksi dan Komisaris PT. PSU

Hans mengatakan pasar saham Amerika Serikat pekan depan akan mencermati penyebaran virus corona. Pasalnya, telah terjadi penyebaran yang cepat di beberapa negara bagian Paman Sam.

Pasar saham dunia, lanjut dia, masih khawatir dengan peringatan World Health Organization (WHO) yang menyebut corona berpotensi menjadi pandemik. Bahkan, Moody’s telah memperingatkan wabah itu akan memicu resesi global pada paruh pertama 2020.

Hans memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan terkoreksi pada awal pekan depan. Namun, terdapat peluang rebound memasuki akhir pekan.

“Pelaku pasar dengan horizon investasi lebih dari 1 tahun kembali kami rekomendasikan melakukan cicil beli ketika IHSG turun di bawah 5.300,” jelasnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Sabtu (7/3/2020).

BACA JUGA :  Yenny Wahid Ditunjuk Jadi Komisaris PT Garuda Indonesia

Pekan depan, Anugerah Mega Investama memprediksi IHSG akan bergerak dengan kisaran support 5.431 sampai dengan 5.288 dan resistance pada rentang 5.577 hingga 5.715. (bis/has)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *