Medan

Ikhyar Velayati : Bobby Harus Buat Program Khusus Untuk Geng Motor, Jangan Hanya Urus Lampu Pocong

×

Ikhyar Velayati : Bobby Harus Buat Program Khusus Untuk Geng Motor, Jangan Hanya Urus Lampu Pocong

Sebarkan artikel ini
Geng Motor
Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Harahap pada sebuah sesi diskusi beberapa waktu lalu di Medan.
Geng Motor
Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Harahap pada sebuah sesi diskusi beberapa waktu lalu di Medan.

Asaberita.com, Medan — Akhir-akhir ini berita tentang aktivitas Geng Motor sudah pada tahap meresahkan masyarakat. Beberapa waktu lalu, kepolisian berhasil menangkap dan menetapkan 7 tersangka anggota Geng Motor yang diduga sedang melakukan latihan fisik di areal Perkebunan Tebu, Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Sedang. Ketujuh tersangka itu sudah ditahan.

Para tersangka tergabung dalam satu geng motor yang berinisial S. Peran para pelaku yang ditangkap pun ada yang sebagai kepala geng, bendahara, sekretaris, pengumpul massa, serta lainnya.

“Sejauh ini ada 7 orang yang ditetapkan jadi tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Zikri Muamar, dilansir detikSumut, Selasa (27/6/2023).

Menanggapi aktivitas Geng motor yang sangat meresahkan tersebut, tokoh aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati menilai Medan sudah masuk dalam tahap darurat dan meminta Walikota Medan Bobby Nasution dan aparat hukum untuk segera mengambil tindakan preventif.

“Udah gawat kali Medan saat ini, bayangkan aja geng motor sudah punya program latihan fisik seperti TNI. Saat ini masyarakat merasa tidak nyaman dan tidak berani keluar rumah. Selaku Walikota Medan Bobby harus segera mengambil tindakan preventif dan mulai membuat program khusus buat remaja yang tergabung dalam geng motor tersebut, jadi jangan hanya sibuk ngurusin lampu pocong dan jalan aja,” kata Ikhyar di Medan, Rabu (28/6/2023).

BACA JUGA :  Anggota Geng Motor ‘OPBH’ Pelaku Penganiayaan dan Perampasan Motor 4 Pelajar Ditangkap

Menurut Ikhyar pemko Medan harus segera merumuskan program untuk remaja geng motor tersebut dengan menggandeng beberapa pihak yang terkait.

“Pemko Medan harus mulai mengidentifikasi jumlah geng motor, kemudian mengidentifikasi problem utama remaja yang terlibat dalam geng motor, lalu merumuskan program yang tepat untuk mereka, sehingga bakat dan talenta remaja tersebut tersalurkan secara positif dan menjadi produktif, tentunya dengan menggandeng pihak terkait seperti tokoh masyarakat, akademisi, aparat hukum dan dunia usaha,” jelas Ikhyar yang pernah menjabat Teacher Training Officer USAID Prioritas.

Ikhyar menambahkan, untuk mengatasi geng motor ini jangan hanya mengandalkan pihak kepolisian dengan pendekatan hukum, tetapi harus menggunakan pendekatan holistik yang melibatkan semua pihak.

“Jadi jangan hanya menggunakan pendekatan hukum semata, salah lalu tangkap. Itu tidak akan menyelesaikan masalah. Mereka ini kan masih remaja yang dalam proses pencarian jati diri. Harus di fasilitasi bakat dan talenta mereka sekaligus apa problem yang sedang mereka rasakan saat ini. Jadi selain program yang sifatnya pembinaan, harus juga di sentuh hati mereka. Jadi jangan hanya para pengusaha dan kontraktor saja yang di sentuh hatinya, anak anak kita itu juga harus di perlakukan dengan rasa hormat,” sindir ikhyar.

BACA JUGA :  Aktivis '98 Sebut Presidential Club Kebutuhan Sejarah dan Perlu Diperluas Cakupannya

Sebelumnya juga viral di media sosial, beredarnya tangkapan layar pesan dari dugaan geng motor yang akan menyerang masyarakat di kawasan Medan Marelan Kota Medan dan Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, Sabtu (24/6) malam.

Adanya ancaman tersebut, Polres Pelabuhan Belawan bersama TNI dan unsur forkopimcam, yang dipimpin langsung Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon, melakukan patroli dan pengamanan berskala besar. Remaja-remaja yang melakukan konvoi di jalan dengan sepeda motor ditangkap. (red/bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *