Kompolnas Bakal ke Polda Sumut Supervisi Kasus Tewasnya Bripka AS

Kompolnas
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto.
Kompolnas
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto.

Asaberita.com, Padang – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan melakukan supervisi terhadap proses penanganan kasus atas tewasnya Bripka Arfan Saragih (AS). Arfan merupakan polisi yang terlibat kasus penggelapan pajak di Samosir dan ditemukan tewas dalam dugaan bunuh diri.

“Kami dalam waktu dekat ke sana (Polda Sumut). Dalam rangka mensupervisi proses penanganannya, sejak di Polres Samosir sampai ditarik ke Polda Sumut,” kata Ketua Harian Kompolnas, Benny Josua Mamoto kepada wartawan usai bertemu Kapolda Sumbar, Senin (27/3/2023).

Bacaan Lainnya

Ia meyakini Polda Sumut yang menangani perkara tersebut memiliki tim penyidik dengan kemampuan lebih, sehingga akan ada kemajuan signifikan dalam penanganan kasusnya.

BACA JUGA :  Kecam Penembakan Wartawan, Gus Muhaimin Desak Polisi Usut Tuntas

“Tim penyidiknya dalam (punya) kemampuan lebih. Kemudian pendekatan secara saintifik (juga) dilakukan. Bagaimana pemeriksaan digital forensik, bagaimana autopsi. Apakah perlu autopsi ulang dan sebagainya. Dan satu lagi tentunya pemeriksaan DNA,” kata dia.

Benny mengungkapkan, tempat kejadian perkara (TKP) perlu dicek ulang. Ia belum mengetahui apakah langkah tersebut sudah maksimal dilakukan atau belum.

“Barang di TKP perlu dicek, apakah ada DNA orang lain, ini juga menjadi penting. Sehingga terjawab kejanggalan yang dilaporkan keluarga. Ini akan terjawab secara saintifik, itu tidak terbantahkan,” katanya lagi.

Sebelumnya, Polda Sumut menarik perkara kematian Bripka Arfan pasca keluarga almarhum bertemu Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Pihak keluarga keberatan atas meninggalnya Bripka Arfan yang dinyatakan bunuh diri pada 6 Februari 2023 lalu.

BACA JUGA :  Kapendam I BB: Pengungkapan Pabrikan Pupuk Oplosan Selamatkan Petani dan Hanpangan

Bripka Arfan ditemukan tewas usai diduga menggelapkan uang wajib pajak kurang lebih Rp 2,5 milliar di Samsat Samosir UPT Pangururan. Meski tim ahli digital dan tim forensik telah menerangkan penyebab kematian Bripka Arfan pada konferensi pers beberapa waktu lalu di Mapolres Samosir, pihak keluarga belum menerimanya. (dtc)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *