Asaberita.com, Medan – Puluhan wartawan dari Komunitas Wartawan Medan, Rabu (23/6), menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran SIB, Jalan Gatot Subroto Medan. Dalam aksi ini para wartawan mendesak dan mendukung pihak kepolisian dalam hal ini Polda Sumut untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku penembakan terhadap Mara Salem Harahap alias Marsal, Pemred Lasernewstoday.com, pada Sabtu (19/6) dinihari lalu.
Aksi yang dikoordinir oleh Dewan Pimpinan Pusat Forum Wartawan Berintelektual Indonesia (DPP – FWBI), diikuti tiga lembaga Komunitas Pers Medan ditambah sejumlah fungsionaris KNPI Medan Timur ikut bersolidaritas.
Dengan membentangkan sejumlah poster berisikan kecaman atas aksi penembakan terhadap wartawan Marsal Harahap di Simalungun dan desakan agar Polda Sumut dan Polres Simalungun segera menangkap pelakunya serta mengusut motif dibalik penembakan itu serta siapa dalangnya, aksi berjalan tertib dan damai.
Dalam aksi itu juga, Komunitas Wartawan Medan menyuarakan kekecewaan atas maraknya tindak kekerasan terhadap wartawan, terutama yang terjadi dalam satu bulan terakhir ini di Sumatera Utara.
Aksi dimulai dengan penandatangan pernyataan sikap untuk mendukung Polda Sumut segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan Mara Salem Harahap.
Dalam statemennya, Alex Sander Simatupang selaku koordinator aksi yang sekaligus Ketua Umum DPP-FWB – Indonesia didampingi Sekjen Wesli P Nadapdap, SSi, kepada awak media mengatakan, FWBI beserta Komunitas Pers Medan, mendukung Polda Sumatera Utara mengungkap dan menangkap pelaku penambakan terhadap Marsal Harahap, yang terjadi pada Sabtu dinihari lalu.
Sementara, Ketua KNPI Medan Timur Irmandi yang ikut aksi dan bergabung dalam wadah FWBI, mengorasikan bahwa Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sangat menyesalkan atas kejadian kekerasan terhadap insan pers, apalagi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Kami memberikan doa dan semangat bagi keluarga yang ditinggalkan serta mengharapkan Polda Sumatera Utara lekas menemukan dan menghukum pelaku dengan seberat-beratnya,” teriaknya.
Pada kesempatan yang sama Isron Sinaga Ketua Forum Wartawan Bersih Narkoba (Bersinar) mengatakan, insan pers bukan penjahat, wartawan berada di empat pilar demokrasi indonesia dalam pembangunan.
“Maka jangan zholimi kami, jangan jauhi kami dan jangan lakukan kekerasan terhadap kami. Kami bukan musuh masyarakat, musuh aparat dan musuh para pejabat. Kami, wartawan adalah mitra informasi pembangunan,” cetusnya.
Aksi damai Komunitas Wartawan Medan ini berlangsung sekitar 1 jam yang dimulai sekitar pukul 11’00 WIB. Aksi berjalan dengan tertib dan aman, serta tetap mengedepankan Protokol Kesehatan. Sebelum para peserta aksi membubarkan diri terlihat mereka saling berucap salam kepada aparat keamanan yang berjaga sebagai bentuk rasa terima kasih telah melakukan pengamanan aksi. (red)
