
Asaberita.com, Sergai — Caleg DPR-RI Dapil Sumut 1 dari Partai NasDem, Drs H Rahudman Harahap MM, kembali mengunjungi sejumlah desa di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Selasa (26/12/2023).
Kunjungan silaturahmi kali di lakukan di tiga desa yaitu Desa Bintang Bayu Kecamatan Bintang Bayu, Desa Karang Tengah Kecamatan Serba Jadi, dan Desa Bingkat Kecamatan Pegajahan, Sergai. Di ketiga desa ini, Rahudman melakukan dialog secara langsung dengan masyarakat.
Rahudman menyampaikan bahwa niatnya masuk ke desa-desa yang masuk dalam wilayah Dapilnya, tidak lain dan bukan untuk melihat permasalahan yang dikeluhkan masyarakat. Ternyata, apa yang dikeluhkan warga di desa tidak jauh berbeda dengan di kota.
Mereka juga merasakan bahwa kondisi hari ini semakin sulit. Terutama persoalan ekonomi, dimana harga bahan pokok yang terus naik. Biaya pendidikan mahal. Harga pupuk mahal dan langka. Tidak meratanya pembangunan infrastruktur. Sulitnya lapangan pekerjaan bagi generasi muda dan masih banyak yang lain.
“Selain memperkuat silaturahmi. Saya harus turun untuk mendengar langsung apa yang dikeluhan warga. Sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan jika terpilih menjadi wakil rakyat di Senayan,” kata Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Sumut ini kepada wartawan usai berdialog dengan warga.
Dari kunjungan ke tiga desa, lanjut Rahudman, ada beberapa persoalan yang menjadi perhatiannya. Pertama kondisi jembatan yang menjadi lintasan warga sudah sangat memprihatinkan.
Di ujung jembatan disusun batang pohon kelapa karena betonnya sudah hancur. Dan kondisi jembatan ini sangat berbahaya bagi kendaraan dan warga yang melintasi karena setiap saat bisa saja ambruk. Apalagi, jembatan itu berada di Jalan Provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara sehingga banyak dilintasi kendaraan.
Lalu ada warga yang mengurus surat sertifikat tanah, tapi setelah membayar biaya administrasi dan menunggu 3 tahun, sertifikatnya tak kunjung selesai.
“Tadi saya lewat di jembatan itu, dan kondisinya sangat berbahaya. Saya akan coba komunikasi dengan pihak Pemprov Sumut, biar segera ada penyelesaiannya. Sedangkan masalah sertifikat tanah, saya akan berkoordinasi dengan pihak BPN Sumut. Semoga warga itu mendapatkan haknya,” ujar Rahudman.
Menurut Walikota Medan ke-15 itu, semua keluhan yang disampaikan warga menunjukkan bahwa situasi negara saat ini dalam keadaan tidak baik-baik saja. Oleh karena itu butuh adanya gerakan perubahan untuk Indonesia ke depannya.
“Perubahan itu hanya bisa diwujudkan jika hukum berada di atas kekuasaan. Dan hanya pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) yang punya konsep itu. Oleh sebab itu, setiap turun ke masyarakat saya selalu sampaikan agar mereka tidak salah memilih pemimpin. Pasangan AMIN yang bisa mewujudkan perubahan untuk Indonesia ke depan,” ungkapnya.
“Kalau saya, ngak sulit. Tinggal ambil kertas suara warna kuning untuk DPR RI, terus lihat Partai NasDem nomor 5 dan coblos nama saya di nomor urut empat. Sudah tahu-nya itu masyarakat,” ucap Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Sumut itu sembari melempar senyum. (red/bs)
- Dokumen Geopark Kaldera Toba Siap Diserahkan ke UNESCO – Februari 11, 2025
- Analisis Perbandingan Indonesia dan Malaysia: Sejarah, Sumber Daya, Ekonomi, dan Peran Global – Februari 11, 2025
- KUA Medan Kota Berpartisipasi dalam MTQ ke-58 Tingkat Kecamatan Tahun 2025 – Februari 11, 2025