Scroll untuk baca artikel
#
Peristiwa

LPPM Unimed Beri Pendampingan Pelatihan Penguasaan Bahasa Jerman dalam Bidang Pariwisata

×

LPPM Unimed Beri Pendampingan Pelatihan Penguasaan Bahasa Jerman dalam Bidang Pariwisata

Sebarkan artikel ini
Pelatihan Secara Daring
Kegiatan pendampingan pelatihan penguasaan Bahasa Jerman bidang pariwisata yang dilakukan PKM Unimed kepada masyarakat calon pemandu wisata.
Pelatihan Secara Daring
Kegiatan pendampingan pelatihan Bahasa Jerman yang dilakukan PKM Unimed kepada calon pemandu wisata.

Asaberita.com – Medan – Tim Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan (Unimed), melaksanakan pendampingan pelatihan penguasaan Bahasa Jerman bidang pariwisata kepada pemandu wisata dan calon pemandu wisata.

Pendampingan pelatihan bahasa Jerman  kepada pemandu wisata dan calon pemandu wisata yang berasal dari Medan dan Deliserdang, dilakukan selama 5 bulan sejak Agustus – Desember 2020 secara berkala dan dilangsungkan secara daring (virtual).

Pelaksanaan pelatihan secara daring dilakukan karena kegiatan secara tatap muka belum memungkinkan dilakukan, mengingat situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Namun hal itu tidak menghambat proses pelatihan yang kita lakukan secara berkala”. Demikian dikatakan Ketua Tim Pelaksana PKM Unimed, Herlina Jasa Putri Harahap, S.Pd, M.Hum, Senin (30/11/2020) di Medan.

Dijelaskan Herlina, pemberian pelatihan penguasaan Bahasa Jerman ini bertujuan untuk memberikan keterampilan berbahasa asing yaitu bahasa Jerman kepada masyarakat, yang nantinya menjadi pemandu wisata setelah pasca pandemi Covid-19 berakhir.

BACA JUGA :  Buka Pelatihan Jurnalisme Digital, Ilyas Sitorus: Suka Tidak Suka Kita Harus Beradaptasi dengan Digitalisasi

Menurutnya, selain bahasa Inggris, bahasa Jerman juga sangat penting untuk dikuasai pemandu wisata. Sebab, tidak semua wisatawan asal Jerman yang berkunjung ke Indonesia mampu berbahasa Inggeris.

“Karenanya, para pemandu wisata atau calon pemandu wisata penting menguasai bahasa Jerman, selain bahasa Inggeris dan bahasa asing lainnya. Agar para wisatawan mancanegara yang berkunjung merasa nyaman, karena pemandu wisata (pramuwisata) memiliki keterampilan dan kemampuan berbahasa asing yang baik,” katanya.

Peran pramuwisata, imbuhnya, sangat penting dalam menunjang perkembangan pariwisata daerah, sebab merekalah yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan atau petunjuk kepada wisatawan.

“Kemampuan berbahasa asing penting untuk mereka miliki, guna menunjang kelancaran dan kenyamanan wisatawan mancanegara saat datang kesini,” ungkapnya.

Setelah pandemi Covid-19 berakhir, lanjut Herlina, diharapkan sektor pariwisata Indonesia khususnya Sumatera Utara (Sumut) akan kembali bangkit, dan wisatawan mancanegara tak terkecuali Jerman diharapkan akan kembali ramai berkunjung ke daerah ini.

BACA JUGA :  Kukuhkan Paskibraka Sumut 2023, Edy Rahmayadi Ingin Generasi Muda Perkuat Nilai Kebangsaan

“Untuk itu PKM Unimed ingin ikut berperan dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM) para pramuwisata, khususnya dalam penguasaan bahasa asing sebagai bentuk pengabdian Unimed kepada masyarakat,” sebut Ketua Tim Pelaksana PKM Unimed ini. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *