Scroll untuk baca artikel
#
Opini

Mengapa Kita Belajar Matematika ?

×

Mengapa Kita Belajar Matematika ?

Sebarkan artikel ini
Agung Lesmana Siregar. (foto/msj)
Agung Lesmana Siregar. (foto/msj)

Oleh : Agung Lesmana Siregar

 

Salah satu mata pelajaran yang susah dipelajari adalah matematika. Lantas mengapa kita harus belajar matematika? Sebuah pertanyaan yang pernah terlintas dipikiran banyak orang. Matematika tidak hanya tentang rumus dan soal-soal latihan, melainkan hampir di setiap aspek kehidupan. Mengapa hampir di setiap aspek kehidupan? Sebab matematika itu terselip di setiap aspek kehidupan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Dari pengertiannya saja sudah kelihatan bahwa matematika itu merupakan sebuah solusi dari penyelesaian suatu masalah.

Misalnya di dalam perdagangan matematika dapat digunakan dalam bertransaksi, di dalam ekonomi matematika dapat menunjukkan grafik, kurva peningkatan sejauh mana dalam perekonomian dan bahkan di dalam Al-Qur’an pun matematika berfungsi menyebut ide-ide dan konsep, misalnya bilangan, relasi bilangan, operasi bilangan, estimasi, persamaan dan pertidaksamaan, statistik, dan mukjizat bilangan. Sehingga matematika juga mempunyai sifat yang fleksibel dan dinamis, matematika juga selalu dapat mengimbangi perkembangan zaman. Jadi sudah jelas bahwa matematika itu penting.

Di era seperti saat sekarang ini, kita semua sudah tahu bagaimana wabah covid-19 menghebohkan seluruh dunia. Khususnya negeri kita Indonesia, apalagi sudah memakan korban dalam data terakhir ini sebanyak kurang lebih 5.521 yang meninggal dunia di Indonesia.

Penyebaran virus ini menjadi salah satu sorotan publik. Sebab, angka kasus terinfeksi virus ini setiap hari semakin bertambah setiap harinya. Oleh sebab itu pemerintah mengambil keputusan melalui surat edaran nomor 4 tahun 2020 pada bagian maksud dan tujuan nomor dua berbunyi meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar. Karena itu banyak tempat seperti sekolah, kampus, kantor-kantor dan lainnya tutup atau tidak beroperasi secara tatap muka melainkan menanganinya secara daring (dalam jaringan), untuk kondisi saat ini.

Dalam kegiatan belajar mengajar secara daring pastilah sangat berbeda dengan belajar tatap muka seperti biasa. Apalagi jika dihadapkan dengan pelajaran matematika, di mana guru atau dosen yang mengajar banyak mencatat di papan tulis. Di kalangan pelajar, matematika identik dengan pelajaran yang sulit dan rumit sehingga banyak di antara mereka yang kurang menyukainya. Selain harus berkutat dengan soal angka dan rumus, mata pelajaran ini kerap dianggap mimpi buruk yang membuat frustrasi. Dampaknya, para pelajar cenderung mudah bosan saat pelajaran matematika sehingga akhirnya mendapatkan nilai yang tidak bagus.

BACA JUGA :  Tapak Ir H Joko Widodo dan Tuan Syèkh Ibrahim Sitompul

Lain dari hal itu, seorang matematikawan yang berasal dari Hunggaria, Alfred Renyi, malah mengatakan, “If i feel unhappy, i will do mathematics to become happy. If I am happy , I will do mathematics to keep happy”. Yang artinya, “Jika saya merasa tidak bahagia, saya akan mengerjakan matematika untuk menjadi bahagia. Jika saya senang, saya akan mengerjakan matematika untuk tetap bahagia”, begitu tuturnya. Hal itu menjadi perbedaan dari kebanyakan pelajar saat ini.

Terkait dengan hal itu, Guru Besar Ilmu Matematika Universitas Andalas (Unand) Padang Prof. Syafrizal Sy mengajak publik untuk mengubah paradigma soal belajar matematika dari ilmu yang dianggap sulit menjadi pelajaran untuk menumbuhkan logika. Dia berkata, “Kalau seseorang bisa memahami matematika dengan baik maka kemampuan berlogikanya akan bagus sehingga dapat mencegah berbagai kesalahpahaman dalam kehidupan sehari-hari”.

Dari dua pernyataan mereka, kita harus menemukan solusi atau cara kita dalam memahami matematika. Maka dari itu, kita dapat mengawalinya dengan trik belajar matematika dalam masa pandemi. Pertama, mengubah mind set. Ubahlah mind set (cara berfikir) mengatakan belajar secara daring itu membosankan.

Cukup praktis secara daring, misalnya melalui video pembelajaran, kita bisa mengulang-ulang sepuasnya jika kita tidak mengerti. Melalui tugas menggunakan google form untuk penugasan menarik, menyenangkan dan merasa efisien bagi peserta didik karena dapat dikerjakan langsung dengan mengklik atau mengetik jawaban pada layar handphone atau laptop. Menggunakan zoom meeting bagi peserta didik merupakan media yang sangat efektif pada pembelajaran jarak jauh sekarang ini, dan masih banyak lagi media pembelajaran lainnya yang sejenis.

Kedua, bangun suasana nyaman belajar. Memanfaatkan media pembelajaran yang ada agar tetap dapat melaksanakan proses pembelajaran serta tetap menghadirkan suasana kelas peserta didik masing-masing, misalnya temukan ruang belajar yang tenang dan nyaman di rumah, persiapkan meja dan kursi selayaknya tengah berada di dalam kelas, usahakan untuk tidak belajar di atas kasur agar tidak mengantuk, siapkan alat tulis dan buku yang dibutuhkan selama proses belajar, dan letakkan di posisi yang mudah dijangkau.

Ketiga, pahami konsep tiap konsepnya. Matematika sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di lembaga pendidikan formal. Matematika merupakan salah satu bagian penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Pelajaran matematika sendiri adalah pelajaran yang berhubungan dengan banyak konsep. Konsep adalah ide abstrak yang dengannya kita dapat mengelompokkan objek-objek ke dalam contoh atau bukan contoh. Konsep-konsep dalam matematika memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Saling keterkaitannya antar konsep materi satu dan yang lainnya merupakan bukti akan pentingnya pemahaman konsep matematika. Dari banyak konsep di atas, peserta didik belum bisa memahami suatu materi jika belum memahami materi sebelumnya atau materi prasyarat dari materi yang akan pelajari.

BACA JUGA :  Puasa Berbicara dan Ngoceh di Media Sosial

Keempat, banyaklah latihan. Pelajaran matematika tidak bisa dipelajari dengan cara membaca atau mendengarkan saja. Kamu juga harus aktif berlatih, serta mengerjakan segala tugas yang ada dan tugas matematika yang diberikan. Cara ini efektif untuk melatih kemampuan kamu menggunakan rumus dan prosedur penyelesaian soal matematika dengan mudah dan tepat.  Kelima, seringlah belajar. Matematika termasuk pelajaran yang kompleks atau lengkap. Kamu harus lebih sering belajar matematika dibandingkan dengan pelajaran lain. Meskipun demikian, pelajaran lain juga sama pentingnya dengan pelajaran matematika.

Keenam, jangan menghafal seluruh rumus matematika. Hal ini tidak bisa kamu lakukan karena rumus matematika sangat banyak. Cobalah dengan memahami konsep-konsep kunci, misalnya jika ingin mudah gunakan mind mapping (peta konsep), cara ini akan lebih memudahkanmu dalam menyerap materi matematika tanpa harus banyak mengingat rumus.

Ketujuh, pengulangan materi. Setelah kamu mengetahui cara untuk menyelesaikan suatu masalah dalam matematika, cara tersebut sering bisa digunakan juga untuk menyelesaikan masalah lainnya. Untuk itulah, saat ada masalah baru, coba gunakan cara lama yang sudah dipelajari sebelumnya, dan biasanya soal matematika sama pengerjaannya tetapi hanya berbeda dalam bernalar.

Kedelapan, pelajari kosakata dalam matematika. Terkadang, kata yang digunakan dalam matematika memiliki arti yang berbeda dari kata yang sama ketika digunakan di luar matematika. Tulislah istilah-istilah matematika dalam catatanmu untuk memudahkan dalam mengingat makna kata tersebut.

Kesembilan, percaya diri. Matematika memang sering membuat peserta didik cemas, tetapi kamu harus tetap memiliki kepercayaan diri saat mengerjakan soal matematika. Sehingga sudah jelas matematika itu tidak sulit, dan banyak manfaatnya yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. ** msj

 

** Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Jurusan  Matematika  FST UINSU Medan, peserta KKN-DR 2020 Kelompok 119 **

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *