Asaberita.com, Medan – Untuk melihat aspirasi masyarakat menjelang perhelatan akbar pesta demokrasi Pilpres 2024, Forum Cendekiawan Muslim Muda (FCMM) Sumut akan menggelar Ngaji Kebangsaan dengan tema ‘Membaca Aspirasi Kaum Nahdiyyin dan Nasionalis Jelang Pilpres 2024’.
Ketua Forum Cendekiawan Muslim Muda Sumut, Dr Iwan Nasution SHI MHI mengatakan, Ngaji Kebangsaan ini akan digelar pada Kamis, 1 Juli 2024 secara daring dan luring yang mengambil tempat di Sufi’s Cafe, Kompleks MMTC Blok A No.33, Jalan Welliam Iskandar Medan.
Dalam Ngaji Kebangsaan ini, kata Iwan, akan menghadirkan sejumlah pembicara nasional dan lokal dengan Keynote Speaker Wakil Ketua MPR RI KH Jazilul Fawaid, SQ MA (mewakili nahdiyyin) dan Dr Ahmad Basarah MH (mewakili nasionalis) secara daring.
Sedangkan secara luring, pembicara yang dihadirkan yakni Ustaz Prof Dr KH Saidurrahman, MAg (Wakil Rais PWNU Sumut), Ustaz Dr H Azhari Akmal Tarigan, MAg (Ketua Komisi dan Pengkajian MUI Medan), Drs HM Hatta Siregar, SH MSi (Sekretaris PWNU Sumut).
Selain itu, akan hadir juga Drs Jumiran Abdi (Wakil Ketua PDIP Sumut/Mantan Cawagub Sumut 2013), Dr Drs RE Nainggolan MM (Ketum Nusantara Untuk Jokowi/N4J/Mantan Sekdaprov Sumut), Dedi Handoko, SH MH (Presidium Forum Masyarakat Khatolik Indonesia/FMKI) dan Muhammad Ikhyar Velayati SH (Kordinator Forum Aktifis 98), dengan moderator Dr Iwan Nasution, SHI MHI.
Karena masih suasana pandemi, peserta yang hadir secara langsung tatap muka dibatasi hanya 50 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta Ngaji Kebangsaan yang akan hadir yakni para ustadz, akademisi, pengurus Ormas dan organisasi kepemudaan.
“Peserta umum yang ingin mengikuti Ngaji Kebangsaan ini bisa melalui aplikasi Zoom Meeting dengan Meeting ID: 932 240 7851, Passcode: sufis01, mulai pukul 14.00 – 16.00 WIB,” jelas Dr Iwan.
Melalui Ngaji Kebangsaan ini, lanjut Iwan, diharapkan bisa tergambar bagaimana kecendrungan prilaku pemilih warga nahdiyyin dan nasionalis serta berbagai indikator yang ada dan melihat trennya saat ini dalam menyikapi Pilpres 2024.
Selanjutnya, untuk melihat apakah ada kecendrungan aspirasi dari warga nahdiyyin dan kaum nasionalis atau sebaliknya, agar dalam Pilpres 2024 nanti kedua elemen tersebut bersatu dan capres/cawapresnya merupakan refresentatif dari tokoh NU dan tokoh Nasionalis.
“Kemudian, siapa partai dan tokoh yang di anggap warga Nahdiyyin sebagai refresentatif mewakili mereka, begitu juga sebaliknya dengan aspirasi kaum nasionalis. Hal itu kami harapkan bisa muncul dalam Ngaji Kebangsaan yang akan digelar,” tutup Dr Iwan.