Asaberita.com – Medan – Rektor UIN Sumatera Utara Medan TGS Prof Dr KH Saidurrahman MAg menerima penghargaan tertinggi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Selasa malam (29/07/2020) melalui aplikasi zoom. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh pendiri MURI Jaya Suprana.
Nonton bareng live youtube tersebut mendapat like pengunjung 48 ribu orang. Dan ditonton sekitar 55.000 orang, hanya dalam waktu sekitar 15 menit. Sekitar 24.000 mahasiswa juga ikut menyaksikan nonton bareng tersebut di layar zoom rumah masing-masing.
Prof. Dr Saidurrahman MAg sukses dalam pencatatan Rekor MURI nonton bareng bersama pada acara titik pandang di Kompas TV bertajuk “Tantangan ideologi Pancasila di Era digital”. Rektor UIN Sumatera Utara sukses menghadirkan 50.000 mahasiswa nonton bareng dengan menggunakan hotspot terbanyak di rumah masing-masing. Instruksi rektor itu dilakukan melalui Surat Edaran Rektor bernomor: B.32/Un.11.R/B.I.3.c/KS.02/07/2020 tentang partitisipasi aktif dan dukungan pencatatan Rekor MURI.
Rektor berhasil menghadirkan 50.000 mahasiswa, terdiri dari 24.000 mahasiswa UINSU dan 26.000 mahasiswa se-Kopetais Wilayah Sumatera Utara melalui hotspot yang ditonton secara serentak di seluruh Sumatera Utara.
Hadir dalam penyerahan Rekor MURI itu, Rektor UINSU Prof Dr Saidurrahman MAg, Wakil Pemimpin Umum Harian Waspada Teruna Jasa Said, Rumah Komunitas Lintas Agama (RKLA) Ir Sofi Nur Nasution, Direktur Bunda Fondation Chandra, Bunda Indah, Ketua Panitia Nonton Bareng Bersama Ustadz Dr Muhammad Husni Ritonga MA dan sejumlah Ormas tingkat Propinsi Sumatera Utara.
Rektor UINSU Prof Saidurrahman sedang
menyaksikan sambutan Pendiri MURI Jaya Suprana (foto/msj)
Rektor UIN Sumatera Utara Prof Dr Saidurrahman MAg mengucapkan terimakasih kepada MURI atas penerimaan penghargaan rekor tersebut. Melalui penghargaan itu kata rektor, pihaknya terus berupaya menjadikan kampus UINSU sebagai kampus internasional. “Insya Allah World Class University akan diraih Tahun 2045 mendatang,” kata Saidurrahman.
Rektor UINSU juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh sivitas akademika atas dukungannya, sehingga nonton bareng yang digelar bersama ini dapat terlaksana dengan baik. “Semoga ini menjadi titik awal kita membangun UINSU menjadi kampus ini sebagai kampus internasional,” katanya.
Rektor menyebutkan pemecahan rekor MURI itu sudah diterima UINSU sebagai tiga kali berturut-turut. “Ini merupakan pemecahan rekor MURI yang keempat,” kata Rektor UINSU Prof Saidurrahman.
Pendiri MURI Jaya Suprana mengaku bangga dengan Rektor UIN Sumatera Utara Prof Saidurrahman atas penerimaan rekor ini. Rekor ini bukan hanya memecahkan rekor Indonesia semata, tetapi memecahkan rekor dunia.
“Saya menilai ini bukan rekor Indonesia saja, tetapi sudah rekor dunia. Dan kampus UINSU sudah menjadi kampus internasional,” kata Jaya Suprana.
Jaya mengajak semua pihak terutama kaum milenial untuk memberikan penghargaan kepada Pancasila. Karena kata dia, Pancasila merupakan dasar Negara kita. “Generasi muda seluruhnya harus tahu dan faham betapa pentingnya pancasila untuk anak banggsa ini,” katanya.
Foto bersma dengan Bunda Indah Ketua Umum RKLA. (foto/msj)
Rektor UINSU mengatakan, saat ini dunia, khususnya Indonesia memasuki masa revolusi industri 4.0 atau era digital yang lazim disebut globalisasi. Revolusi industri 4.0, tidak datang begitu saja.
“Era ini muncul setelah melalui proses panjang, ada fase di mana manusia menginjakkan kaki di revolusi 1.0. dengan penemuan teknologi mesin uap dan berlanjut kepada penemuan listrik yang menjadi awal dari fase revolusi industri 2.0. Setelah itu berlanjut revolusi ketiga 3.0. dipicu oleh mesin bergerak yang berpikir secara otomatis, yaitu komputer dan robot,” katanya. ** msj