Opini

Pemilih Pemula Cerdas untuk Masa Depan yang Berkualitas

×

Pemilih Pemula Cerdas untuk Masa Depan yang Berkualitas

Sebarkan artikel ini
Ingin Perubahan

Oleh : Hikmatiar Harahap

“Ingin Perubahan ! Suaramulah yang jadi acuan, maka jangan golput”.

Pemilihan umum merupakan bagian dari pilar Demokrasi berdasarkan cara penyaluran kehendak warga dalam memilih pemerintahan dan perwakilan. Pada bagian tertentu, memilih atau tidak memilih merupakan pilihan atau kehendak dalam menentukan atau menyalurkan hak pilihnya. Namun, perlu ditegaskan bahwa ikut menjadi pemilih merupakan satu kemenangan dalam kontribusi menghidupkan nilai demokrasi. Menarik dalam ungkapan Anwar Arifin mengatakan ubiquitous bermakna memilih dan tidak memilih sesungguhnya adalah pilihan.

Kendati pun demikian, menjadi tantangan bagi pemilih pemula untuk terlibat aktif dan ikut berperan dalam menghidupkan serta menegaskan dalam sejarah sebagai pemilih pemula yang ikut ambil bagian dalam setiap moment dan kesempatan. Data menunjukkan secara keseluruhan bahwa partisipasi pemilih di Kota Medan pada Pilkada tahun 2010 mencapai 38%, tahun 2015 mencapai 25% dan tahun 2020 mencapai 46%. (news.detik,com/berita/)

Berdasarkan data-data menegaskan bahwa pastisipasi warga Medan dalam menyalurkan hak pilih tergolong rendah. Oleh karena, bagi pemilih pemula dalam kesempatan Pemilukada tahun 2024 tidak cukup sebagai penonton, melainkan harus menjadi penentu serta pembawa perubahan bagi sekitarnya untuk menyuarakan serta mengajak lapisan masyarakat agar datang dan memberikan hak pilih. Perlu ditegaskan juga, pemilih pemula merupakan syarat utama dalam menghidupkan demokrasi masa depan.

BACA JUGA :  Nilai Politik Kebangsaan

Pemilih Cerdas, Tentukan Sikap !

Pemilih cerdas merupakan seseorang yang menentukan sikap pilihan berdasarkan kesadaran pikiran kritis, rasional, objektif serta pemahan literasi terhadap pilihannya. Bagi pemilih pemula, bahwa sikap Cerdas dalam menentukan pilihanya adalah harga mati dan mesti perjuangkan. Tentukan sikap berdasarkan kesadaran kritis bermakna upaya melihat semua calon secara jernih, benar, sedangkan kesadaran rasional adalah menentukan pilihan melalui visi, misi serta track record.

Sedangkan kesadaran objektif adalah mempertimbangkan atau menyeleksi calon mana yang sesuai dengan harapan yang dapat memperjuangkan aspirasi kaum muda kedepannya, serta pemahaman literasi merupakan sikap pemilih dalam menentukan pemahaman, keterampilan serta keaktifan dalam memperkuat sistem demokrasi.

Harus dipertegas kembali pemilih pemula harus benar-benar cerdas dalam menentukaan sikap politiknya sebagai upaya dalam menghalau kelompok politik yang berdasarkan sikap apatis, dan sikap golongan putih (golput). Maka, pendidikan politik harus ditanamkan kepada pemilih pemula sebagai upaya dalam mewujudkan kemandirian dalam menentukan pilihanya melalui tingkat pemahaman literasi, pengenalan terhadap calon dan sebagainya.
Oleh karena itu, penting kembali dihimbau serta diingatkan kepada pemilih pemula agar terhindar dari perilaku pemilih di antaranya:

– Perilaku pemilih berdasarkan sosiologis berupa pemilih yang menentukan pilihanya atas dasar latar belakang sosial budaya, berupa kesamaan suku, jenis kelamin, agama dan sebagainya.

BACA JUGA :  Mengapa Kita Harus Bermazhab ?

– Perilaku pemilih berdasarkan psikologis yaitu pemilih yang menentukan pilihannya cenderung dipengaruhi pada sosialisasi politik yang ada di lingkunganya, di pengaruhi faktor teman atau lainnya.

– Perilaku pemilih berdasarkan ekonomis bermakna menentukan pilihannya di sebabkan mendapatkan keuntungan yang besar padanya.

– Perilaku pemilih berdasarkan apatis berupa acuh tak acuh, tidak ikut ambil bagian dalam menentukan masa depan politik yang baik.

Maka, pemilih cerdas merupakan perilaku pemilih berupa partisipatif, cerdas, serta memiliki bahan literasi yang mumpuni. Jadilah pemilih cerdas yang menentukan masa depan bangsa yang lebih berkualitas serta penyangga demokrasi yang lebih maju.

(Penulis Dosen di Universitas Al Azhar Medan/ Disampaikan pada Sosialisasi Pemilu Kota Medan IPNU Kota Medan, Selasa, 05 November 2024 dinAula MAN 1 Medan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *