Scroll untuk baca artikel
#
Medan

Ricuh di Perumnas Mandala Bukan Masalah Agama

×

Ricuh di Perumnas Mandala Bukan Masalah Agama

Sebarkan artikel ini
Ricuh di Perumnas Mandala. (ist)
Ricuh di Perumnas Mandala. (foto/ist)

Asaberita.com – Medan – Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Eddizon Isir mengatakan, aksi saling lempar batu antara warga Jalan Rajawali 1 dan Belibis, di Perumnas Mandala, Kota Medan, karena konflik sosial bukan persoalan agama.

Saat ini, situasi di lokasi sudah aman dan kondusif meski petugas gabungan masih berjaga. Johnny menyampaikan, dari keterangan warga, bentrok terjadi bermula dari warga Jalan Rajawali yang membuka warung tuak di pinggiran rel.

Warga Belibis keberatan dan merasa terganggu dengan warung ini. Mereka menuding warung itu meresahkan, sebab buka sampai larut malam. Massa Saling Lempar Batu hingga Polisi Letuskan Tembakan Upaya mediasi untuk membongkar sendiri warung sudah disampaikan, tapi tidak diindahkan.
Pemerintah Kota Medan akhirnya menindaklanjuti laporan warga dengan menurunkan petugas Satpol PP untuk menggusur warung.

“Jadi ini residu, mungkin sama pihak yang ditertibkan. Mereka menganggap ada warga yang melaporkan supaya warung ditertibkan. Terjadilah keributan berujung saling lempar batu,” kata Johnny lewat sambungan telepon, Sabtu (25/1/2020).

BACA JUGA :  Warga Datangi Kantor Dinsos Medan, Minta Penjelasan Dana BLT Kelurahan Terdampak Covid-19

Aksi lempar batu tidak menyasar masjid, kebetulan di sekitar Jalan Belibis ada masjid. Sehingga saat adu lempar terjadi, batu-batu yang beterbangan mengenai kaca jendela masjid. Ini yang membuat suasana semakin gaduh karena sebagian warga menduga masjid diserang.

Johnny menegaskan, akan melakukan proses hukum terkait kerusakan dan korban luka. Pihaknya menggunakan langkah penegakan hukum yang transparan dan akuntable dalam menindaklanjuti kasus ini. Cara persuasif dengan menjelaskan permasalahan kepada masyarakat sekitar untuk menyerahkan terduga pelaku ke polisi juga sudah dilakukan. Mantan ajudan Presiden Jokowi ini mengimbau agar masyarakat lebih bijak menerima, menalar dan men-sharing setiap informasi yang beredar ahar tidak menambah simpang siur dan kebingungan di masyarakat.

BACA JUGA :  Aktivis 98 : Nasdem Prematur Calonkan Rico Waas Karena Minim Popularitas

“Sekali lagi, ini permasalah sosial, bukan lainnya. Bijaklah kita bersosial media, kasihan masyarakat yang tidak tau apa-apa menjadi korban,” ujar penerima Adhi Makayasa 1996 ini.

Aksi saling lempar batu terjadi antara warga Jalan Rajawali 1 dan Belibis, Perumnas Mandala, Kota Medan pada Jumat (24/1/2020) malam.
Polisi meminta kedua kelompok mundur, tapi tak dipedulikan. Dari balik gang, batu-batu beterbangan ke arah petugas yang coba menenangkan warga. Petugas sampai beberapa kali memberikan tembakan peringatan ke udara.** (dc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *