Scroll untuk baca artikel
#
Sumatera Utara

Rumah Sakit GL Tobing Tanjung Morawa Mulai Tampung PDP Covid-19

×

Rumah Sakit GL Tobing Tanjung Morawa Mulai Tampung PDP Covid-19

Sebarkan artikel ini
RS GL Tobing
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riadil Akhir Lubis saat memberikan keterangan terkait pekembangan Rumah Sakit penampung PDP Corona di Medan
RS GL Tobing
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riadil Akhir Lubis saat memberikan keterangan terkait pekembangan Rumah Sakit penampung PDP Corona di Medan

Asaberita.com – Medan – Terhitung hari ini, Rabu (25/3/2020) Rumah Sakit GL Tobing PTPN-II Tanjung Morawa mulai menampung PDP Covid-19.

“Kita aktifkan 49 kamar isolasi di RS GL Tobing, sehingga kita bisa tampung pasien PDP,” ujar Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riadil Akhir Lubis kepada para wartawan, Selasa (24/3/2020) di Kantor Gubsu.

Selain itu, kata Riadil, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) juga mempersiapkan RS Martha Friska I dan II yang berlokasi di Jalan Multatuli dan di Jalan Yos Sudarso untuk melayani pasien PDP.

“Itu ada 230 kamar isolasi,” tambahnya.

Diketahui, tim gugus tugas juga lakukan visitasi terhadap RS Angkatan Laut, RS AD, RS Bhayangkara, dari Dinkes dan BPPD.

BACA JUGA :  Junaidi Dilantik sebagai Ketua Baru MAC LMP Patumbak, Siap Bawa Perubahan Positif

“Besok kita juga lanjutkan ke pemanfaatan Wisma Atlet di Jalan Pancing, ada 99 kamar di sana, sudah standby satu kamar tidur, satu kamar mandi,” ucapnya.

Menurut Riadil, yang terpenting dari pengaktifan RS atau gedung sebagai kamar isolasi tersebut, harus memenuhi syarat, standart minimal dalam kondisi kedaruratan yakni dalam satu kamar ada satu pasien dengan satu kamar mandi.

“Kalau kamar mandinya diluar itu tidak kita rekomendasi,” tegas Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Selain visitasi ke gedung wisma atlet, Riadil menyebutkan, juga disediakan gedung pendidikan pelatihan (Diklat) BPSDM Provsu di Jalan Ngalengko.

“Di sana ada 81 kamar, setiap kamar satu tempat tidur, satu kamar mandi,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Dukung Kemandirian Masyarakat, Dekranasda Sumut Gelar Pelatihan Pembuatan Aksesoris Berbasis Kerajinan

Dia menambahkan, sedangkan untuk RS Sari Mutiara dengan 25 kamar sudah melayani sejak 18 Maret kemarin, dikhususkan pada orang dalam pantauan (ODP). (sws/has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *