Scroll untuk baca artikel
#
Peristiwa

Ledakan Gas di Plaza Ramayana Medan, 2 Orang Terluka

×

Ledakan Gas di Plaza Ramayana Medan, 2 Orang Terluka

Sebarkan artikel ini
Ledakan di Plaza Ramayana
Bangunan restoran makanan 'Fountain' di lantai bawah Plaza Ramayana Medan hancur akibat ledakan gas, Rabu siang (25/3/2020) dan melukai 2 orang pekerja.
Ledakan di Plaza Ramayana
Bangunan restoran makanan ‘Fountain’ di lantai bawah Plaza Ramayana Medan hancur akibat ledakan gas, Rabu siang (25/3/2020) dan melukai 2 orang pekerja.

Asaberita.com – Medan – Ledakan gas terjadi di Plaza Ramayana Medan Teladan, Jalan SM Raja Medan, Rabu siang (25/3/2020). Akibat ledakan ini, 2 orang terluka dan membuat bangunan hancur berantakan.

Peristiwa ini terjadi di tengah kekhawatiran pemerintah dan masyarakat terhadap meningkatnya kasus virus Corona atau COVID-19.

Informasi yang dihimpun di lapangan, ledakan berasal dari salah satu restoran makanan ‘Fountain’ di lantai bawah Plaza Ramayana.

Ledakan bersumber dari tabung gas, hingga mengakibatkan 2 orang pegawai restoran yang sedang bekerja mengalami luka-luka.

Ledakan bahkan terdengar terjadi dua kali hingga membuat bangunan Fountain yang berada di lantai 1 Ramayana Plaza hancur berantakan.

Ledakan itu juga membuat orang-orang yang berada di pusat perbelanjaan pakaian itu lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Tim Gegana Brimob Polda Sumut diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikikan sumber ledakan sekaligus mengamankan lokasi kejadian.

“Iya tadi, tiba-tiba aja terdengar duar! Ledakannya keras kali. Dua kali ledakannya,” kata seorang security Ramayana Plaza.

BACA JUGA :  Lawan Covid-19, DPP KNPI & Bunda Foundation Bagikan Ribuan Sembako ke Masyarakat

Hingga kini lokasi ledakan sudah dipasangi garis polisi (police line) dan dijaga sejumlah polisi termasuk security.

Manager Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Medan, Nurly, mengakui adanya ledakan di Ramayana Plaza bersumber dari tabung gas. Akibatnya restoran yang menjadi lokasi ledakan rusak parah.

“Akibat ledakan tersebut, presentase kerusakan bangunan mencapai 60%,” kata Nurly.

Setelah terjadi ledakan, pusat perbelanjaan pakaian yang selama ini cukup ramai pengunjung tersebut kemudian ditutup. Polisi juga mengimbau para pengunjung untuk membubarkan diri, tidak bergerombol, untuk mencegah penularan virus Corona.

“Sedang ditangani kepolisian. Masih diselidiki. Korban luka sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Mantan Camat Medan Sunggal ini.

Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Edizzon Issir juga terlihat turun langsung ke lokasi ledakan.

BACA JUGA :  Curah Hujan Tinggi, 17 Kabupaten/Kota di Sumut Dilanda Banjir dan Longsor

Kapolrestabes menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan residu-residu bahan peledak.

“Petugas langsung lakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Pasca-pengecekan di lokasi, petugas menyatakan steril dari residu-residu bahan peledak,” tuturnya.

Penjelasan Kombes Johnny Edizzon Issir bahwa di lokasi tercium aroma gas, meski demikian kepastian akan disampaikan usai penyelidikan.

Terkait jumlah korban, Kombes Johnny Edizzon Issir, menyebut ada dua orang terluka.

“Korban sejauh ini ada dua, tidak bersikap fatal, korbannya mengalami luka ringan,” pungkasnya. (has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *