Peristiwa

Santri Mustafawiyah Madina yang Hanyut di Temukan Kondisi Meninggal

×

Santri Mustafawiyah Madina yang Hanyut di Temukan Kondisi Meninggal

Sebarkan artikel ini
Jasad Santri Mustafawiyah
Jasad Mursyadil Kamil (18), santri Pesantren Mustafawiyah Purba Baru yang hanyut ditemukan warga di aliran Sungai Hutabargot, Mandailing Natal, Kamis (26/1).
Jasad Santri Mustafawiyah
Jasad Mursyadil Kamil (18), santri Pesantren Mustafawiyah Purba Baru yang hanyut ditemukan warga di aliran Sungai Batang Gadis di kawasan Hutabargot, Mandailing Natal, Kamis (26/1).

Asaberita.com, Madina – Mursyadil Kamil (18), santri Pesantren Mustowafiyah Purba Baru yang dinyatakan hanyut terbawa arus Sungai Aek Singolot pada Senin (23/1/), akhirnya ditemukan pada aliran Sungai Batang Gadis di wilayah Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), pada Kamis (26/1) pagi.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Muksin Nasution membenarkan penemuan korban. Ia menyebutkan pertama kali jenazah terlihat oleh anak sekolah yang melintas di jembatan Hutabargot.

“Alhamdulillah korban sudah ditemukan, yang pertama kali melihat anak sekolah yang melintas di jembatan Hutabargot, dan langsung melaporkannya kepada warga sekitar, lalu jenazah di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan”, katanya.

BACA JUGA :  Summit Nasional Media, Dahlan Iskan: Doktrin Wartawan Sekarang Berubah

Dalam pencarian selama tiga hari yang dilakukan Basarnas dan BPBD Madina beserta warga dan juga santri Mustofawiyah, Muksin menyampaikan ucapan terimakasih.

“Kami ucapkan terimakasih kepada warga, santri yang ikut membantu pencarian dan mendoakan sehingga korban hari ini dapat kita temukan,” ujarnya.

Sebelumnya, santri Pondok Pesantren Mustofawiyah Purba Baru bernama Mursyadil Kamil (18) yang hanyut merupakan santri kelas 7 asal Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Provinsi Riau.

Saat itu korban hendak mengambil wudhu di air Sungai Aek Singolot Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi. Tetapi, korban terpelesat dan terbawa arus sungai yang saat itu sangat deras dan debit airnya naik akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Madina. (dm)

BACA JUGA :  Drs Rivai Nasution MM Terima Penghargaan Tokoh Pemekaran dari Bupati Labusel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *