Scroll untuk baca artikel
#
internasional

Seret Presiden Trump ke Pengadilan Internasional

×

Seret Presiden Trump ke Pengadilan Internasional

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Program Studi Pemikiran Politik Islam UINSU Medan Dr Salahuddin Harahap MA

Asaberita.com – Medan – Umat Islam Indonesia mengecam kejahatan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Iran dan Irak di Timur Tengah dan telah membunuh syuhada Iran, Jenderal Qasem Soleimani beberapa waktu lalu.

“Pembunuhan keji yang diduga didalangi Presiden Amerika Serikat Donald Trump ini tidak dapat ditolerir, karena Iran adalah simbol perlawanan Islam terhadap Amerika Serikat,” kata Ketua Umum Gerakan Da’i Kerukunan dan Kebangsaan (GDKK) Dr Salahuddin Harahap S. Fil.I, MA kepada Asaberita.com di Medan, Minggu (05/01/2020).

Solahuddin mengutuk Trump dan harus bertanggungjawab atas kejahatan kamanusiaan di Timur Tengah. “Seret Presiden Trump ke Pengadilan Internasional,” kata Salahuddin Harahap.

Dikatakan, demi memelihara perdamaian dunia, umat Islam Indonesia tetap konsisten memerangi otak dan sumber dari terorisme dan radikalisme yang selama ini memanipulasi Islam dan menghancurkan kemanusiaan.

“Otak dan sumber dari terorisme dan radikalisme memanipulasi Islam itu adalah Pemerintahan Amerika Serikat sendiri yang saat ini dipimpin Presiden Trump. Amerika Serikatlah yang selama ini mengganggu kestabilan ekonomi politik global dan berdampak sampai di Indonesia,” katanya.

Salahuddin Harahap menjelaskan selama ini Iran konsisten melawan berbagai kejahatan kemanusiaan yang didalangi Amerika Serikat di berbagai wilayah di dunia seperti Syiria, Palestina dan wilayah lainnya. Iran telah menjadi salah satu negara yang paling berani dan konsisten dalam membongkar dan melawan berbagai bentuk konspirasi politik dunia Amerika Serikat yang memanipulasi agama dan kemanusiaan termasuk dalam pembentukan Al-Qaedah, ISIS dan lainnya.

BACA JUGA :  Panas!! Klaim China Usir Kapal Perang di Laut China Selatan Dibantah AS

“Semua organisasi teroris dan radikal itulah yang selama ini memanipulasi Islam berdampak pembantaian, perpecahan dan permusuhan umat manusia,” katanya.

Sekretaris Program Pendidikan Pemikiran Politik Islam Pascasarjana UINSU Medan mengatakan Iranlah yang selama ini melawan berbagai kejahatan Amerika Serikat yang dengan pongahnya mempertontonkan penghancuran kemanusiaan, Islam dan perdamaian dunia.

“Pembunuhan terhadap Jenderal Qasem Soleiman adalah perintah langsung dari Presiden Trump, karena selama ini Jenderal Qasem lah yang memimpin berbagai operasi penghancuran terhadap berbagai kegiatan terorisme di Timur-Tengah yang dibackup oleh Amerika Serikat,” ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ikut terlibat melakukan pembunuhan komandan militer Iran, Qasem Soleimani.

Trump mengatakan jenderal Qasem Soleimani yang paling berpengaruh di Iran itu tewas dalam serangan udara di bandara Baghdad, Irak, pada Jumat (5/1).

BACA JUGA :  Ketum JMSI Teguh Santosa Raih Gelar Doktor di Unpad dengan Studi Mendalam tentang Reunifikasi Korea

Berbicara dalam konferensi pers di resor Mar-a-Lago miliknya di Florida, Trump mengatakan tentang serangan udara AS di Irak.

“Militer Amerika Serikat melakukan serangan tepat sasaran tanpa cacat yang menewaskan teroris nomor satu di dunia Qasem Soleimani. Soleimani merencanakan serangan yang kejam terhadap diplomat Amerika dan personel militer, tetapi kami menangkapnya dalam tindakan itu dan menghentikannya,” kata Trump.

Dalam sebuah pernyataan setelah kematian Soleimani, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan kepergiannya tidak mengakhiri jalannya atau misinya, tetapi pembalasan dendam yang kuat menunggu para penjahat yang membunuhnya dan para martir lainnya dengan tangan mereka.** (msj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *