TGB Himbau Masyarakat Siantar Jangan Pilih Kotak Kosong

Asner Silalahi
Calon Walikota Siantar, Asner Silalahi hadir dalam seminar dan launching buku Dakwah Kerukunan dan Kebangsaan TGB, di JW Marriot Hotel beberapa waktu lalu.
Asner Silalahi
Calon Walikota Siantar, Asner Silalahi hadir dalam seminar dan launching buku Dakwah Kerukunan dan Kebangsaan TGB, di JW Marriot Hotel beberapa waktu lalu.

Asaberita.com – Siantar – Akhir-akhir ini muncul gerakan untuk memilih kotak kosong di Kota Pematangsiantar. Hal ini ditandai dengan munculnya gerakan dan deklarasi forum tokoh yang mengarahkan dukungan terhadap kotak kosong pada  Pilkada Kota Pematangsiantar.

Menyikapi fenomena ini, asaberita.com  meminta tanggapan dari TGB Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA, seorang grand Mursyid, Ulama yang sudah populer di Siantar Simalungun dan juga dikenal sebagai tokoh kerukunan Sumatera Utara.

Bacaan Lainnya

Dalam wawancara yang dilakukan asaberita.com, ternyata TGB memiliki pandangan berbeda.

“Silahkan teman-teman, para tokoh dan Ustadz membuat gerakan deklarasi kotak kosong, tetapi saya yakin masih banyak tokoh dan ulama, begitu juga umat dan masyarakat yang siap melawan kotak kosong. Artinya, meskipun memilih kotak kosong didukung konstitusi, tetapi masyarakat yang cerdas akan memilih hadirnya seorang pemimpin baru.” Ungkap TGB yang juga memiliki banyak jemaah, simpatisan dan relasi tokoh di Kota Siantar.

Asner Silalahi

Bahkan lebih lanjut, TGB menegaskan akan mengajak para tokoh baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat serta masyarakat Siantar untuk tidak pernah ragu memilih Asner Silalahi, sebagai calon tunggal Walikota Pematangsiantar pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

BACA JUGA :  Pertunjukan Jarkep dan Pasar Murah Relawan Pasti Ganjar di Kota Tebing Tinggi "Diserbu" Warga

Menurut TGB, alasan mendasar memilih Asner Silalahi. Antara lain, pertama, Asner mampu membangun dan mendapatkan kepercayaan dari seluruh stakeholder partai politik. Hal ini menjadi kekuatan besar bahwa Asner mendapat dukungan masyarakat.

Kedua, adanya dugaan bahwa calon tunggal sebagai simbol matinya demokrasi karena tidak memberikan orang lain untuk turut berkontestasi, maka sesungguhnya itu bukan kesalahan Asner. Melainkan keputusan partai politik dan ketidak siapan masyarakat untuk siap bertarung. Baik dari partai maupun independen.

Asner Silalahi

Ketiga, adanya alasan sebagian kaum muslimin memilih kotak kosong karena tidak adanya calon yang muslim, ini juga kekeliruan. Sebab ini bukan salah Asner Silalahi, justru kesempatan ini semakin luas bagi tokoh muslim untuk bertarung seperti halnya walikota saat ini untuk maju. Tetapi justru yang terjadi sebaliknya, diduga tidak mendapatkan kepercayaan dari partai politik. Ini fakta sekaligus pil pahit bagi umat Islam Kota Siantar.

Keempat, Asner Silalahi memiliki kecakapan, kompetensi dan pengalaman yang cukup dalam mengelola usaha dan profesionalisme dibidangnya. Dengan segala kelebihan itu, sangat diyakini beliau akan mampu membangun Kota Siantar untuk lebih maju ke depan. Selain itu, Asner dikenal sangat menghormati dan menghargai para ulama dan tokoh agama, serta dekat dengan masyarakat.

BACA JUGA :  Tuan Guru Batak Ucapkan Salam Pancasila dalam Deklarasi Rajagukguk Sedunia

Kelima, atas dasar seluruh konsideransi dan pertimbangan logis diatas, maka tidak ada jalan lain agar kita sama-sama mensukseskan Pilkada Siantar dengan memberikan kesempatan kepada Asner Silalahi untuk menjadi walikota kedepan.

Justru umat Islam harus ambil bagian dalam hal ini, agar kedepan memiliki porsi untuk dapat membangun Kegiatan Keummatan dan Keagamaan.

“Jangan sekarang jumawa untuk mengajak memilih kotak kosong, tetapi setelah Asner menang paling terdepan melakukan pendekatan, bahkan menjilat agar mendapat porsi manfaat kekuasaan.” Ungkap TGB yang juga Dosen S3 Program Doktoral UINSU.

Asner Silalahi

Selanjutnya, TGB juga mengajak umat untuk saling menjaga ukhuwah dan persaudaraan. Baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariah dan ukhuwah wathoniyah (persaudaraan kebangsaan).

“Kota Siantar, kota paling toleran dan rukun. Untul itu mari kita rawat dan jaga terus. Mari kita jaga persatuan, kesatuan, kerukunan dan perdamaian untuk tetap mensukseskan Pilkada Kota Pematangsiantar, dan pilkada didaerah lainnya.” Tutup TGB. (has)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *