Bupati Madina Tinjau Perbaikan Siphon Irigasi Batang Gadis

Siphon Irigasi
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi didampingi Plt Kadis PUPR Madina Elvi Yanti Harahap meninjau perbaikan Siphon Irigasi Batang Gadis yang patah di Lintas Timur, Kecamatan Panyabungan, Senin, (7/8).
Siphon Irigasi
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi didampingi Plt Kadis PUPR Madina Elvi Yanti Harahap meninjau perbaikan Siphon Irigasi Batang Gadis yang patah di Lintas Timur, Kecamatan Panyabungan, Senin, (7/8).

Asaberita.com, Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution meninjau perbaikan Siphon Irigasi Batang Gadis yang patah di Lintas Timur, Kecamatan Panyabungan.

Akibat siphon irigasi yang patah tersebut, sudah hampir dua tahun ratusan hektar sawah di sejumlah desa di Kecamatan Panyabungan tak mendapatkan pengairan irigasi.

Bacaan Lainnya

Bupati Jafar Sukhairi Nasution menginginkan agar pekerjaan perbaikan irigasi itu dapat segera diselesaikan adar pengairan irigasi bisa normal kembali, sehingga bupati didampingi Plt Kadis PUPR Elvi Yanti Harahap, turun langsung untuk melihat perkembangan pekerjaan di lapangan.

Sebenarnya, kata bupati, perbaikan irigasi siphon ini bukan tanggung jawab Pemda Madina. Namun karena sudah dua tahunan warga tak bisa bersawah karena tidak adanya air, pemda kemudian mengusulkan perbaikan irigasi ini ke Balai Wilayah Sungai ( BWS) Sumut II.

BACA JUGA :  Personel Polsek Siabu Lakukan Bakti Sosial Bersihkan Masjid dan Lingkungan Sambut Ramadhan 1445 H

“Setelah mendapat izin dari BWS Sumut II, Pemda Madina langsung alokasikan anggaran perbaikannya, karena irigasi ini menyangkut mata pencaharian masyarakat di berbagai desa di Kecamatan Panyabungan”, kata Sukhairi. Senin, (7/8/2023).

Lebih lanjut dikatakan Sukhairi, sesuai perencanaan, anggaran perbaikan siphon irigasi yang patah kurang lebih 15 meter ini memakan biaya senilai Rp345 juta. Dan ini akan dimaksimalkan sampai air irigasi kembali mengairi persawahan warga. Sedangkan anggaran untuk perbaikan irigasi ini diambil dari dana rutin tak terduga yang berada di Dinas PUPR Madina.

“Pemda juga akan alokasikan anggaran pembersihan irigasi yang selama ini tersumbat karena sampah,” ucap Sukhairi.

Patahnya siphon irigasi tepat berada di Sungai Aek Pohon. Aliran Sungai Aek Pohon menjadi salah satu kendala, sehingga pekerja terpaksa setiap saat harus menguras air agar bangunan siphon irigasi yang patah bisa di angkat dan di bersihkan. (red/dm)

Loading

Admin
Latest posts by Admin (see all)
BACA JUGA :  Peringati Hari Pangan Sedunia, Pemkab Madina Gelar Gerak Pangan Murah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *