Asaberita.com, Medan – Didemo sejumlah mahasiswa yang meminta dirinya dipecat dari Partai Golkar dan di PAW sebagai anggota DPRD Sumut, mantan Ketua Partai Golkar Kota Binjai, Zainuddin Purba, balas menyerang. Ia menyebut, oknum-oknum yang mendemonya adalah suruhan bandar narkoba dan pengusaha diskotik.
Sebelumnya, belasan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Gerakan Masyarakat Bersatu Indonesia Raya (Gembira) Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPD Golkar Sumut, Kamis (25/3/21) siang.
Dalam aksi itu, para pengunjuk rasa meminta DPD Golkar Sumut untuk memberhentikan Zainuddin Purba dari keanggotaannya di Partai Golkar sekaligus melakukan pergantian antar waktu (PAW) terhadap anggota DPRD Sumut tersebut.
Para pendemo menyebut, Zainuddin Purba yang merupakan bekas Ketua DPD Golkar Binjai ini diduga terkait dengan dugaan kasus dana TPTGR Kota Binjai 2004-2009.
Dalam tuntutannya, mereka mendesak Mahkamah Partai segera memanggil Zainuddin terkait banyaknya pemberitaan terkait korupsi yang menyeret namanya. Zainuddin juga disebut banyak merugikan pengusaha terkait janji-janji proyek yang tidak terealisasi.
“Kami akan terus kawal dan meminta dengan tegas kepada Ketua DPD Golkar Sumut agar memanggil dan mencopot Zainuddin dari keanggotaan Partai Golkar,” kata Yudhi William Pranata, koordinator aksi.
Aksi mereka ini diterima sejumlah pengurus DPD Golkar Sumut, diantaranya Korbid Kepartaian Hanafi Harahap. Kepada pendemo, Hanafi mengatakan, tuntutan mereka akan disampaikan ke pimpinan partai. Hanya saja, ia meminta massa tidak melakukan justifikasi tanpa adanya putusan hukum terang terhadap Zainuddin.
“Kita harus fair. Kalau memang ada datanya, bantu kami, bantu bapak kepolisian. Jangan suruh kami mengeksplor apa yang berkembang di media,” kata Hanafi.
Kepada wartawan usai menemui mahasiswa, Hanafi mengatakan, bahwa mereka akan mempelajari laporan yang disampaikan tersebut. Menurutnya, untuk memproses dugaan pelanggaran asusetik sudah ada pedoman organisasi di internal Golkar.
“Kalau sudah menyangkut k hukum, Golkar tidak akan melakukan intervensi,” tegasnya.
Dibiayai Bandar Narkoba
Menanggapi hal itu, Zainuddin Purba yang dihubungi via telepon selularnya langsung angkat bicara dan memberi tanggapan.
Pria yang akrab disapa Pak Uda ini mengaku mengenal betul Yudhi William Pranata, koordinator aksi dan siapa yang berada dibalik aksi demo terhadap dirinya.
“Saya paham betul bahwasanya saya berhadapan dengan bandar narkoba, pengusaha diskotik yang menggunakan oknum-oknum mahasiswa untuk menjatuhkan saya. Saya tahu berapa uang yang mereka terima (pendemo) dari bandar narkoba dan pengusaha diskotik,” kata Zainuddin.
Menurutnya, aksi demo dalam upaya menjatuhkan dirinya sudah dilakukan mereka ke Kejari Binjai, Kejati Sumut dan yang terbaru aksi di DPD Golkar Sumut.
“Demo-demo untuk menjatuhkan saya kerap terjadi, semenjak saya getol mendesak supaya diskotik yang merusak generasi bangsa itu ditutup. Saya selama ini aktif menggalang pemerintah di tiga kabupaten, yakni Binjai, Langkat dan Deliserdang untuk menutup diskotik itu,” jelas anggota DPRD Sumut dari dapil Binjai-Langkat ini.
Dikatakannya, diskotik yang ia desak untuk segera ditutup itu bernama Sky Garden. Di lokasi ini, baru-baru ini dihebohkan dengan tewasnya seorang pengunjung wanita yang diduga overdosis di tempat hiburan tersebut.
- Pengidap Kanker Payudara di Tapsel Butuh Bantuan Dermawan - Desember 6, 2024
- Kadis Kominfo Sumut Terima Penghargaan sebagai Mitra Kerja PKK - Desember 6, 2024
- Tragis, Lapangan Gang Pantai Kampung Lalang Medan Nyaris Hilang Akibat Abrasi Pascabanjir - Desember 6, 2024