Scroll untuk baca artikel
#
Politik

Direktur LSS UINSU Ungkap Penyebab Bobby Menang Pilkada Medan

×

Direktur LSS UINSU Ungkap Penyebab Bobby Menang Pilkada Medan

Sebarkan artikel ini
Bobby
Direktur Eksekutif Lembaga Survey dan Sosialisasi (LSS) UINSU Medan, Dr Salahuddin Harahap, MA
Bobby
Direktur Eksekutif Lembaga Survey dan Sosialisasi (LSS) UINSU Medan, Dr Salahuddin Harahap, MA

Asaberita.com – Medan – Walaupun beberapa lembaga survey pernah memprediksi Bobby akan menang dalam Pilkada Kota Medan 2020, akan tetapi tetap saja para pengamat dan elit politik Kota Medan terkejut dengan kemenangan paslon Bobby – Aulia versi hasil hitung cepat.

Direktur Eksekutif Lembaga Survey dan Sosialisasi (LSS) UINSU Medan, Dr Salahuddin Harahap, MA, kepada wartawan, Jumat (11/12), menyatakan, setidaknya ada empat faktor pendukung yang menyebabkan pasangan Bobby-Aulia dapat memenangkan kontestasi Pilkada Kota Medan 2020.

Keempat faktor pendukung itu yaitu, pertama, faktor kekecewaan masyarakat atas kinerja Akhyar selama memimpin Kota Medan. Kedua, faktor kuatnya jaringan Relawan Mulia Medan Centre (MMC) di kalangan muballig, BKM, remaja masjid serta majelis ta’lim.

Ketiga, banjir besar yang melanda Kota Medan telah menggerus suara pemilih Akhyar dan mengalihkan pilihannya ke Bobby-Aulia. Sedangkan yang keempat, pengaruh dan kharisma Tuan Guru Batak (TGB) Dr Ahmad Sabban Elrahmaniy yang punya ribuan murid dan jama’ah di Kota Medan.

Salahuddin menjelaskan lebih jauh empat faktor kemenangan paslon Bobby-Aulia. Menurutnya, pada rentang waktu 21-23 Oktober 2020, LSS UINSU pernah membuat survey pilkada menggunakan metode multistage random sampling.

Pada survey itu LSS UINSU mengambil 408 responden dengan margin of error sebesar kurang dari 5 %. Dari survey yang dilakukan itu terdapat 60,4 % masyarakat Kota Medan berharap ada walikota baru yang dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Salahudin juga mengatakan, banjir besar yang terjadi di Kota Medan seminggu sebelum dilangsungkannya Pilkada, turut menurunkan elektabilitas Akhyar Nasution. Ia dianggap gagal mengatasi persoalan banjir di Kota Medan dan gagal dalam merealisasikan visi misinya pada Pilkada sebelumnya bersama Walikota Eldin.

BACA JUGA :  MENAKAR KEDUNGUAN DALAM BERAGAMA

“Banjir besar yang melanda Kota Medan itu sangat berpengaruh menggerus sisi baik dari Akhyar Nasution, sehingga menurunkan elektabikitasnya”, sebut Salah.

Dosen UINSU ini melanjutkan analisanya, bahwa keterlibatan Ustad Abdul Somad (UAS) dengan memberikan dukungan pada pasangan Akhyar – Salman, ternyata tidak efektif meraup suara massa Islam Kota Medan.

“Dukungan UAS dan Tengku Zulkarnaen ternyata tak efektif dan tak terlalu berpengaruh di kalangan umat Islam Kota Medan,” katanya.

Hal ini, menurutnya, disebabkan solidnya jaringan yang telah dibangun relawan Mulia Medan Centre (MMC) di kalangan muballig, BKM, remaja masjid dan majelis-majelis ta’lim untuk memenangkan pasangan Bobby – Aulia.

“Dalam analisa LSS UINSU, relawan MMC ini juga yang berjibaku dalam menghempang isu SARA maupun politik identitas yang sempat dimainkan untuk mendiskreditkan Bobby Nasution,” jelas Salahuddin.

Selain itu, lanjutnya, MMC juga yang mengempang upaya kampanye terselubung dari Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) yang diketahui berapiliasi ke salah satu partai politik pendukung Akhyar -Salman, yang akan mempengaruhi dan memobilisasi massa saat hari pencoblosan 9 Desember dengan ajakan subuh akbar di masjid-masjid Kota Medan.

“Dalam analisa kita, MMC berhasil mengkonsolidasikan BKM-BKM di Kota Medan dan menggerakkan Barisan Muda Masjid untuk mengawal masjid-masjid mereka dari terjadinya kampanye terselubung sehingga pemilih Bobby – Aulia tidak tergerus,” papar Salahuddin yang juga Ketua DPP GDKK (Gerakan Dakwah Kerukunan dan Kebangsaan).

BACA JUGA :  PD II GM FKPPI Sumut Marah, Desak Efendi Simbolon Minta Maaf

Terakhir, Salahuddin memaparkan bahwa dukungan, kharisma dan pengaruh Tuan Guru Batak (TGB) cukup membantu sosok Bobby di kalangan para ulama dan umat Islam Kota Medan.

“Dukungan, kharisma, serta pengaruh Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban Elrahmaniy Rajagukguk, MA yang punya jama’ah ribuan di Kota Medan, tidak bisa di pungkiri memberi andil cukup besar dalam kemenangan Bobby-Aulia,” sebutnya.

Apalagi, dengan pemberian sorban dan jubah oleh TGB kepada Bobby Nasution saat ia berkunjung dan bersilaturrahmi ke Rumah Sufi dan Peradaban asuhan TGB, menjadi simbol bahwa Bobby Nasution mendapatkan dukungan penuh dari alim ulama dan para muballig Kota Medan.

Dan ternyata itu efektif dan dipatuhi umat Islam serta ribuan murid dan jamaah TGB dalam memenangkan pasangan Bobby – Aulia sebagai walikota dan wakil walikota Medan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *