MEDAN – Tokoh masyarakat Batak Sumatera Utara (Sumut) Djumongkas Hutagaol menegaskan dukungan politik dan pilihannya kepada Cagubsu-Cawagubsu Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala di Pilkada November 2024.
Ia optimis pasangan usungan PDIP, Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, Gelora dan PKN ini, akan menjadi pemenang karena rekam jejak dan ketokohannya jauh di atas pasangan Bobby-Surya.
Dalam Diskusi bersama Kombatan Sumut Bersih dan dihadiri sejumlah jurnalis, Selasa (3/9) di Kantor Medan Bus Jl Menteng VII, Djumongkas menyebut Letjen (Purn) Edy Rahmayadi dinilai masih lebih bisa dipercaya masyarakat untuk memimpin Provinsi Sumut ketimbang Bobby Nasution.
“Sosok Edy Rahmayadi adalah pemimpin tegas, mengayomi rakyat tanpa membedakan suku dan agama. Dia berada di atas semua golongan dan selama memimpin kebijakannya pro rakyat, tidak bisa diintervensi atau diatur pemilik modal atau elit kekuasaan,” tegasnya.
Sementara sosok Bobby, semasa memimpin Kota Medan selama 3 tahun lebih, dinilai gagal membawa kemajuan. Bahkan sebaliknya, Kota Medan mengalami berbagai kemunduran.
Ia mencontohkan permasalahan banjir yang kini semakin parah. Sebentar saja turun hujan deras, langsung mengakibatkan banjir merata di seluruh sudut . Sehingga Kota Medan ibarat lautan setiap turun hujan.
Selain itu, dugaan korupsi ijin tambang nikel dan misteri Blok Medan yang menyasar nama Bobby dan istrinya Kahiyang Ayu, disebut Djumongkas semakin menambah citra negatif bagi menantu Jokowi itu.
Begitu juga kesalahan manajemen pembangunan yang dilakukan Bobby. Seperti proyek Lampu Pocong, Keramik Licin Jalan Sudirman, Kolam Retensi USU, Proyek Revitalisasi Lapangan Merdeka, parkir kontroversial menjadi legacy buruk Bobby yang diyakini telah menggiring opini publik bahwa Kota Medan salah urus di bawah kepemimpinan Bobby Nasution. (ABN/abyadi siregar)
- Warisan Yang Dirampas: Kesultanan Asahan Tuntut Keadilan Atas Tanah Eks HGU PT BSP – April 29, 2025
- Bupati Madina Lantik 325 CPNS dan 1.261 PPPK Formasi Tahun 2024 – April 29, 2025
- Mencuat Lewat Podcast Refly Harun, IWO Desak Kasus Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan Rp18 Triliun di PLN Dibongkar – April 29, 2025