FKUB Medan Gelar Workshop Penulisan Modul Kerukunan dan Moderasi Beragama

Foto Bersama : Peserta Workshop Penulisan modul kerukunan umat dan moderasi beragama FKUB Kota Medan sedang foto berrsama. (msj)
Foto Bersama : Peserta Workshop Penulisan modul kerukunan umat dan moderasi beragama FKUB Kota Medan sedang foto bersama. (msj)

Asaberita.com – Medan – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan menggelar kegiatan workshop penulisan modul kerukunan umat dan moderasi beragama.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Mutiara Berastagi, Jumat-Minggu (3-5/11). Kegiatan tersebut dihadiri pengurus FKUB Kota Medan, Ketua Program Studi Studi Agama-Agama UINSU, Pengurus Perempuan Kerukunan Kota Medan dan juga tokoh  yang berasal dari perwakilan semua agama di kota medan.

Bacaan Lainnya

Ketua FKUB Muhammad Yasir Tanjung, S.Pd.I dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sebagai rangkaian membuat modul kerukunan yang akan menjadi pegangan wajib bagi pengurus FKUB Kota Medan, Relawan Kerukunan dan aktivis dalam rangka sebagai Kota Kerukunan dan Damai.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Medan, Bapak Andy Mario Siregar, AP, S.Sos  saat membuka acara tersebut mengatakan, keberadaan Modul kerukunan itu sangat penting. Kendati saat ini banyak buku tentang kerukunan namun Modul yang digunakan untuk pelatihan dan Pendidikan kader kerukunan ini sangat penting. Mario mengatakan, bahwa kerukunan tidak dating begitu saja, tetapi harus diusahakan dan diperjuangkan.

BACA JUGA :  Tolak Omnibus Law dan Minta Kenaikan UMP, KSPSI AGN Atuc dan Partai Buruh Sumut Gelar Aksi Damai

Pemko Medan, kata dia, sangat bersyukur dengan peran yang diperankan FKUB selama ini dalam membangun kerukunan umat beragama di Kota Medan.

“Beberapa kasus yang mencuat selama ini, seperti di Marelan, Bajak V dan beberapa tempat lainnya, bisa diselesaikan dengan baik dengan keberadaan FKUB Medan. Mudah-mudahan pada masa yang akan datang FKUB dapat meningkatkan perannya dari mediasi konflik kepada perekayasa kerukunan di Medan,” katanya.

Workshop Penulisan Modul Kerukuan dan Moderasi Beragama mengundang Dr Irwansyah, M.Ag dosen FDK UIN Sumatera Utara yang telah banyak terlibat dalam isu-isu kerukunan umat beragama di Lembaga Penelitian Ketukunan Umat Beragama Sumatera Utara dan Pembanding Dr. Jufri Naldo, MA yang merupakan Ketua Prodi Studi Agama-Agama di UIN Sumatera Utara Medan.

Irwansyah mengatakan ada banyak tantangan beragama sebenarnya terletak pada sikap eksklusif dalam beragama yang menyebabkan konflik agama karena ajaran kekerasan atas nama agama, kemudian ketaatan beragama seseorang yang tidak selaras dengan ketaatan bernegara.

“Kemudian isu-isu yang sangat krusial dalam kerukunan adalah bagaimana pemerintah dan tokoh agama dapat menyikapi isu kerukunan sampai pada lapisan masyarakat bawah. Jufri Naldo juga menegaskan dalam penyusunan modul ini harus mampu menyentuh seluruh lapisan bawah masyarakat dengan adanya muatan bina damai dan resolusi konflik di dalamnya,” katanya.

BACA JUGA :  Warga Desa Ujung Batu II Minta PT PHI Kembalikan Lahan Cadangan Desa yang Dipinjam Pakai

Ketua Panitia Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigam, M.Ag yang juga Bendahara FKUB Kota Medan selaku penanggung jawab penulisan modul Kerukunan dan Moderasi Beragama menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah menuangkan fikirannya dalam penyelesaian Modul tersbut.

Akmal Tarigan berharap buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu pegangan bagi aktivis Kerukunan Umat Beragama dan Relawan Beragama dalam menjaga kerukunan di Indonesia Khususnya Kota medan yang kita cintai ini.

Selama kegiatan berlangsung kata dia, seluruh peserta sangat antusias dan hikmat dalam diskusi tentang pembuatan buku modul tersebut. seluruh perwakilan tokoh agama yang hadir sangat antusias dalam memberikan gagasan-gagasannya dan mengaharapkan modul tersebut dapat segera dirilis dan dicetak agar dapat dibaca dan sampaikan poin-poin utama buku ini kepada masyarakat.** msj

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *