Asaberita.com, Medan – Bakal calon Presiden (Bacapres) yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo dijadwalkan akan berkunjung ke Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada 11 Juni 2023, untuk menemui sejumlah tokoh dan pendukungnya di Sumut.
Undangan untuk menghadiri kegiatan yang diberi tema “Silaturrahim Bersama Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo” telah menyebar, tak hanya dikalangan pendukungnya, tetapi juga ke masyarakat.
Tokoh Aktivis 98, Muhammad Ikhyar Velayati, menilai kedatangan Ganjar Pranowo ke Medan, Sumut, untuk konsolidasi dan menggerakkan mesin partai serta struktur relawannya. Hal ini dampak dari rendahnya dukungan masyarakat Sumut kepada Bacapres PDIP tersebut.
“Kedatangan Ganjar Pranowo ke Medan dalam kegiatan ‘Silaturrahim’ dampak dari anjloknya elektabilitas Ganjar. Sejumlah hasil survey menempatkan bacapres PDIP ini di urutan terakhir dengan tingkat keterpilihan hanya 16,2 persen. Sementara Prabowo 50 persen dan Anies Baswedan 32,6 persen,” kata Ikhyar di Medan, Kamis (8/6/2023).
Dengan tingkat elektabilitas yang terpaut begitu jauh dengan bacapres lainnya, dibutuhkan konsolidasi serta strategi bagaimana menghidupkan mesin partai dan struktur relawan agar bisa meraih elektabilitas yang lebih tinggi.
Dikatakan Ikhyar, Sumut bisa dikatakan sebagai basis PDIP dan pada Pilpres 2019 lalu pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin yang di usung PDIP, menang di Sumut dengan selisih suara 348.729 suara dari pasangan Prabowo-Sandi.
Dan jika pada Pilpres 2024 Ganjar Pranowo juga bisa menang di Sumut, maka menurut Ikhyar, peluang Ganjar untuk bisa menang secara nasional sangat besar, karena Ikhyar memprediksi suara antara Prabowo dan Ganjar di Jawa berimbang.
“Kemenangan di Sumut bisa jadi penentu untuk memenangkan Pilpres 2024. Hasil survei di 5 Provinsi yang mempunyai pemilih terbesar, Ganjar menang di Jateng dan Jatim, sementara Prabowo menang di Jawa Barat, Banten dan Sumut. Nah, jika Ganjar bisa menang di Sumut, maka peluangnya menang besar, karena di pulau Jawa suaranya berimbang,” kata Ikhyar.
Ikhyar menjelaskan kenapa elektabilitas Ganjar rendah di Sumut yang notabene merupakan basis PDIP.
Menurutnya, ada tiga alasan kenapa elektabilitas Ganjar rendah di Sumut. Pertama, basis PDIP yang menjadi partai pengusung Ganjar pendukung terbesarnya berada di Pantai Barat, dan daerah ini hanya menyumbang sekitar 30 persen dari total pemilih di Sumut. Dan saat ini pemilih di daerah ini juga terpecah suaranya ke Prabowo.
Alasan kedua, kata Ikhyar, daerah mayoritas Islam di kawasan Pantai Timur yang menyumbang sekitar 70 persen total suara pemilih di Sumut, belum bisa di intervensi oleh PDIP maupun struktur relawan yang ada.
Dan yang ketiga, struktur relawan Ganjar di Sumut kebanyakan fiktif dan tidak mengakar di masyarakat. Struktur relawan hanya eksis di media tapi tidak punya kegiatan di masyarakat, khususnya di pemilih muslim yang berada di kawasan Pantai Timur (Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Sergai, Asahan dan lainnya), ujar Ikhyar.
Diketahui, dalam undangan “Silaturrahim Bersama Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo” yang beredar di sejumlah platform media sosial, Ganjar Pranowo akan berkunjung ke Kota Medan pada 11 Juni 2023.
Adapun agenda kegiatan Ganjar Pranowo di Medan diantaranya berkunjung dan melakukan konsolidasi dengan partai pendukung di Kantor DPD PDIP Sumut, bertemu dengan relawan dan simpatisan serta meresmikan Rumah Pemenangan Ganjar. Kemudian Ganjar juga akan berkunjung ke Pesantren Al-Kautsar Medan untuk bertemu tokoh lintas agama, etnis dan masyarakat. (red/bs)
