Asaberita.com, Medan — Komjen Gatot Eddy Pramono bakal memasuki masa pensiun pada akhir Juni 2023. Kemudian pertanyaannya, siapakah Jenderal yang bakal berpeluang menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri.
Terkait jabatan Wakapolri itu, Pengamat Kebijakan Publik Indonesia, Fakhruddin, memprediksi ada tiga Jenderal berpeluang menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono.
Fakhruddin mengatakan, dari catatan, tiga Jenderal Polisi yang berpeluang menjabat sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, yaitu Komjen Agus Andrianto, Komjen Ahmad Dofiri dan Komjen Purwadi.
“Ada tiga Jenderal Polisi yang berpeluang menggantikan Komjen Pol Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri, yaitu Komjen Agus Andrianto, Komjen Ahmad Dofiri dan Komjen Purwadi,” ujar Fakhruddin, di Medan, Kamis (8/7).
Berikut profil dan rekam jejak ketiga Jenderal itu:
1. Komjen Agus Andrianto
Komjen Agus Andrianto saat ini menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri (Kabareskrim). Jabatan ini dipegang Agus Andrianto sejak 18 Februari 2021. Artinya, sudah menjabat sebagai Kabareskrim sekitar dua tahun lebih.
Komjen Agus Andrianto merupakan Kabareskrim pertama di era Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967, dan saat ini sudah berusia 56 tahun.
Masa kecilnya, Agus Andrianto lahir dan tumbuh besar di Blora dengan menamatkan pendidikan di SD 1 Tempelan Blora, SMP 1 Blora, dan SMA 1 Blora.
Agus Andrianto adalah anak ke-11 dari 12 bersaudara dari pasangan Sukarsono-Sri Sudaryati. Sang ayah berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil. Jabatannya terakhir adalah Camat di Kecamatan Banjarejo, Blora dan pensiun pada tahun 1982.
Agus Andrianto merupakan lulusan Akpol 1989 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Setelah lulus dari Akpol, Agus Andrianto mendapatkan tugas di Sumatera Utara sebagai Pamapta Polres Dairi.
Sejak itu, dirinya berpindah-pindah tugas selama di Sumatera Utara, sebagai Kapolsek Sumbul, Parapat, dan Percut Sei Tuan.
Komjen Agus sempat mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1995 dan Sespim Sespimti pada 2012.
Kemudian, Agus Andrianto pernah bertugas sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan, hingga Kapolres Metro Tangerang.
Bahkan, Komjen Agus Andrianto pernah menjadi Wakapolda Sumatera Utara pada 2017 dan menggantikan Brigjen Adi Prawoto yang diangkat menjadi Kepala Biro di Asrena Polri.
Pada 2018, Agus Andrianto ditunjuk menjadi Kapolda Sumatera Utara dan menggantikan Irjen Paulus Waterpauw.
Agus Andrianto lantas dipilih menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) pada 6 Desember 2019, dirinya menggantikan Firli Bahuri yang dilantik sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nama Agus Andrianto sempat diajukan oleh Kompolnas sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Sehingga pada akhirnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri. Sementara Agus Andrianto dilantik sebagai Kabareskrim menggantikan Listyo Sigit.
2. Komjen Ahmad Dofiri
Ahmad Dofiri saat ini menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum atau Irwasum Polri. Jabatan ini belum lama dipegang oleh Ahmad Dofiri, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) dipercaya menduduki posisi Irwasum melalui mutasi yang dikeluarkan Kapolri dalam Surat Telegram Nomor ST/498/II/KEP./2023 tertanggal 26 Februari 2023.
Komjen Dofiri menggantikan Komjen Agung Budi Maryoto yang memasuki masa pensiun.
Untuk diketahui, bahwa Komjen Ahmad Dofiri lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada 4 Juni 1967 atau saat ini berusia 56 tahun.
Komjen Ahmad Dofiri adalah lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989. Ketika kelulusannya, dirinya menerima penghargaan Adhi Makayasa.
Ahmad Dofiri merupakan lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sespim Pol Lembang, dan Lemhanas RI PPRA XLVIII (2012).
Diketahui, Komjen Ahmad Dofiri berpengalaman dalam bidang SDM, yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sebelum ditunjuk menjadi Kabaintelkam Polri.
Komjen Ahmad Dofiri pernah menjadi Kapolres Bandung, Wakapolda DIY, Kapolda Banten, dan Kapolda DIY.
Ahmad Dofiri terbilang lama menjabat sebagai Kapolda DIY, yaitu sejak 2016, hingga akhirnya dimutasi menjadi Asisten Logistik Kapolri pada akhir 2019.
3. Komjen Purwadi Arianto
Komjen Purwadi Arianto, sekarang ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri. Posisi ini belum lama dipegang oleh Komjen Purwadi yakni sejak 27 Maret 2023.
Komjen Purwadi Arianto pernah menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) dimutasi menjadi Kalemdiklat menggantikan Komjen Rycko Amelza Dahniel.
Komjen Purwadi Arianto lahir di Jakarta pada 2 Oktober 1966, merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.
Komjen Purwadi Arianto satu angkatan dengan Jenderal Pol (Purn) Idham Azis, Komjen Pol Rycko Amleza Dahniel, hingga Komjen Gatot Eddy Purnomo.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diemban Komjen Purwadi Arianto.
Komjen Purwadi Arianto pernah menjadi Kapolres Metro Bekasi pada 2005. Kemudian, menjabat sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2007.
Pada 2008, Komjen Purwadi Arianto menjadi Penyidik Utama Tk. II Dit I/Kamtrannas Bareskrim Mabes Polri. Selanjutnya, menjabat sebagai Dirreskrim Polda Malut pada 2010.
Pada 2011, Komjen Purwadi Arianto didapuk menjadi Dirreskrimum Polda Kalbar, lalu Pamen Polda Kalbar. Dua tahun kemudian, dirinya mengemban amanah sebagai Dirreskrimum Polda Jateng.
Bahkan, Komjen Purwadi pernah menjabat sebagai Wadirtipidter Bareskrim Mabes Polri pada 2015. Selain itu, jabatan penting lainnya yang pernah diemban Komjen Purwadi Arianto yakni Karokerma KL Sops Mabes Polri pada 2016.
Masih di tahun yang sama, Purwadi Arianto ditunjuk sebagai Dirtipidter Bareskrim Mabes Polri.
Komjen Purwadi Arianto juga sempat menduduki jabatan sebagai Wakapolda Metro Jaya pada 2017, silam. Dan pada 2018, Komjen Purwadi Arianto diangkat menjadi Kapolda Lampung.
Selanjutnya pada 2021, Komjen Purwadi Arianto ditugaskan sebagai Sekretaris Utama Lemhannas RI, posisi tersebut didudukinya sejak Februari 2021. (red/cu)
